Martapura, mu4.co.id – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar melaksanakan Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-107 dengan tema Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta, yang bertempat di SD, dan MTs Muhammadiyah Martapura, Sabtu (29/06/2024).
Dalam acara tersebut diadakan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Kalimantan Selatan, Nina Mu’idah, S.Pd, M.Pd. M.Kom. Dimana kegiatan tersebut turut dihadiri oleh PWA Kalsel, PDM dan PDA Kabupaten Banjar, PDA Kota Banjarbaru, Pimpinan Cabang ‘Asiyiyah (PCA) Se-Kabupaten Banjar, Ortom Muhammadiyah, serta Muslimat NU Kabupaten Banjar, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Banjar, Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Kabupaten Banjar, dan Kader Inklusi ‘Aisyiyah.
Ketua pelaksana kegiatan, Nursetyawati mengatakan rangkaian kegiatan dalam rangka Resepsi Milad ‘Aisyiyah ke-107 se-Kabupaten Banjar diantaranya yaitu, gerakan bebas sampah, lomba-lomba diantaranya diadakannya berbagai macam lomba, seperti lomba paduan suara, cerdas cermat, senam ‘Aisyiyah bahagia, senam TK, dan penyuluhan.
Selain itu, ia juga mengatakan pada pagi harinya sebelum puncak milad tersebut juga diadakan seminar parenting sebagai bagian dari resepsi Milad ‘Aisyiyah Kabupaten Banjar.
Baca juga: Rangkaian Milad ‘Aisyiyah ke-107, PDA Banjar Adakan Seminar Parenting!
Adapun dalam Tabligh Akbar, Nina Mu’idah menyampaikan mengenai beberapa poin atau cara bagaimana selamat dari ancaman bahaya di era revolusi industri 4.0 kemajuan teknologi yang sudah tak terbendung. Ia mengutip dari yang dikemukakan oleh Ali bin Abi Thalib, sebagai seorang khalifah cerdas yang digelari dengan babul ‘ilm (pintu pengetahuan).
Diantaranya yaitu: Al-Khaufu minal-Jalil, artinya merasa takut kepada Allah SWT yang mempunyai sifat Maha Agung atau luhur, Al-‘Amalu bi At-Tanzil, beramal dengan apa yang diwahyukan oleh Allah SWT, dan Ar-Ridha bil-Qalil, merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah SWT, dan Al-Isti`dadu li Yaumir-Rahil, yaitu sentiasa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian dan kembali menghadap Allah.
“Jika kita tidak merasa seperti itu. (Berarti) karena kita tidak sadar bahwa kita di sini (di dunia) cuma sebentar. Maka yang sebentar itu, mari kita isi dengan tindakan-tindakan yang bernilai ibadah di mata Allah SWT,” tuturnya.
Dalam acara puncak tersebut juga diadakan bazar oleh para PCA dan Ortom Muhammadiyah se-Kabupaten Banjar, serta pembagian hadiah kepada para peserta pemenang lomba dalam rangka milad ‘Aisyiyah.
Ketua PDA Kabupaten Banjar, Nadiyah pun mengatakan bahwa milad ini sangat penting karena kegiatan ini merupakan amanah organisasi untuk meningkatkan komitmen berorganisasi. “(Dan) mudah-mudahan kedepannya ‘Aisyiyah bisa lebih maju lagi,” harapnya.
