Banjarmasin, mu4.co.id – Gas LPG tabung 3 kilogram di Banjarmasin mengalami kelangkaan di beberapa pangkalan. Hal tersebut dikarenakan ketersediaan yang tidak mencukupi permintaan warga setempat dan harga di eceran yang semakin mahal. Saat ini harga gas elpiji tabung 3 kilogram di pangkalan Rp18.500 sedangkan di eceran bisa mencapai Rp40.000.
Yasjudan pemilik pangkalan di daerah Banjarmasin Barat mengatakan bahwa kelangkaan gas LPG ini dikarenakan ada penyetokan dari konsumen. Naiknya harga di eceran juga menyebabkan masyarakat berbondong-bondong antre membeli gas di pangkalan. Perbedaan harga yang cukup jauh ini membuat masyarakat berpikir dua kali untuk membeli di eceran.
“Kalau dibilang antrenya elpiji 3 kilogram ini salah satu faktor kenaikan dari BBM sepertinya nggak juga karena di pangkalankan harganya jauh lebih murah, kita dapat distribusi dari agen penyuplai jadi orang-orang lebih memilih antre di pangakalan,” ungkapnya ketika ditanya faktor kelangkaan LPG 3 kilogram ini apakah salah satu akibat dari kenaikan BBM.
Menanggapi hal tersebut, Syifa salah satu warga pengguna gas LPG 3 kilogram juga mengakui adanya keterbatasan stok gas LPG 3 kilogram. Untuk mendapatkan gas LPG ia harus mengantre sejak jam 06.30 Wita.
“Mungkin stoknya terbatas ya, kadang dapat kadang juga nggak. Jadi kalau dikata langka atau nggaknya saya kurang bisa memastikan. Karena di tempat saya ini datangnya setiap Sabtu, jadi harus antre dulu pagi-pagi baru bisa kebagian,” ucapnya ketika ditanya terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram.
Ia juga mengatakan bahwa ada kenaikan harga di pangakalan tempatnya yang awalnya Rp18.000 kini menjadi Rp19.000.
Tingginya permintaan warga terhadap gas LPG 3 kilogram ini terkadang membuat stok di pangakalan habis sebelum terdistribusikannya gas tersebut sehingga terjadi kelangkaan.
