Media Berkemajuan

8 Oktober 2024, 04:15

Setelah Cetar Rekor MURI, Ratusan Nasi Tumpeng Dibuang. Ini Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kabupaten Karawang cetak rekor MURI. [Foto: mu4.co.id]

Karawang, mu4.co.id – Sebuah video yang memperlihatkan ribuan nasi tumpeng dibuang setelah acara HUT Kabupaten Karawang ke-391 menjadi viral di media sosial.

Warga merasa kecewa, padahal mereka telah mengumpulkan iuran sebesar Rp5 juta, namun nasi tumpeng berakhir dibuang. 

Diketahui, nasi tumpeng tersebut disiapkan untuk agenda pemecah rekor jumlah tumpeng terbanyak. 

Namun, sayangnya nasi tersebut justru terbuang percuma. Diduga bahwa nasi beserta lauk-pauk yang dibuang sudah tidak layak konsumsi.

Ratusan porsi nasi tumpeng kemudian dibuang setelah sesi pemotretan acara tersebut. 

Warga yang membawa tumpeng turut merekam petugas kebersihan membuang tumpeng yang ia bawa. Padahal, warga tersebut telah mengeluarkan biaya jutaan rupiah untuk membuat tumpeng itu.

“Tuh liat dibuangin, padahal sayang banget, sayang ya, sampe Rp5 juta saya patungan buat bikin tumpeng, sayang banget. Liat tuh dibuangin, duh sayang banget” ucap warga yang menyesali acara tersebut dikutip dari TribunNews Jatim, Ahad (22/9).

Baca Juga: Viral Sejumlah Roti Mengandung Pengawet Natrium Dehidroasetat, Simak Faktanya!

Diketahui, dalam rangka HUT Karawang ke-391, Pemkab Karawang memecahkan rekor MURI dengan menyiapkan 1.600 nasi tumpeng. 

“Hari ini Karawang mencetak rekor yang bukan hanya nasional saja. Tapi dunia. Karena belum pernah ada yang membentuk peta besar dengan nasi tumpeng sebanyak di Karawang,” ucap Senior Manager Rekor MURI, Triyono.

Tumpeng tersebut disusun membentuk peta Karawang terbesar di Plaza Pemda Karawang, hasil kolaborasi antara pemda, perusahaan, sekolah, dan stakeholder lainnya.

Triyono mengonfirmasi bahwa Karawang berhasil meraih rekor dunia dengan membentuk peta besar menggunakan 1.600 nasi tumpeng. Peta Karawang tersebut memiliki luas 25×30 meter, menjadikannya rekor peta nasi tumpeng terbesar di dunia.

Bupati Aep Syaepuloh memberikan klarifikasi terkait berita pembuangan nasi tumpeng di Karawang, menjelaskan bahwa sebagian kecil nasi sudah tidak layak konsumsi sehingga dibuang demi menjaga kualitas dan keamanan makanan. 

Aep memastikan sebagian besar nasi tumpeng yang tersisa langsung dimakan dan dibagikan kepada masyarakat. Dia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kabar tersebut.

Berikut video viral yang beredar tersebut:

(Tribun Jatim)

[post-views]
Selaras