Media Berkemajuan

21 November 2024, 21:17

Seminar Rakernas MPM: MPM Jadi Jembatan Anak-anak Muda Menjangkau Objek Pemberdayaan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Seminar di Rakernas MPM PP Muhammadiyah, Sabtu [29/7] di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto [Foto: afiliasimu/ mu4.co.id]

Purwokerto, mu4.co.id – Dalam rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyelenggarakan sesi Seminar Nasional dengan mengangkat tema “Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat” pada Sabtu (29/7/2023) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Seminar yang diselenggarakan pasca pembukaan Rakernas tersebut menghadirkan tiga narasumber meliputi Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya, Sosiolog UI, Imam B. Prasodjo, dan Dewan Pakar MPM PP, Ali Agus.

Baca juga: Raker Tingkat Pusat dan Seminar Nasional MTT Bahas Fiqih Lansia dan Kalender Hijriah Global

Dalam pemaparannya, Imam menyoroti permasalahan pemanasan global dan ancaman masalah lingkungan yang memprihatinkan saat ini dan mendorong adanya paradigma pemberdayaan baru.

“Muhammadiyah adalah organisasi yang menyongsong pembaharuan saat berdiri, sekarang pembaharuan tersebut dibutuhkan sebagai leading sektor pemberdayaan,” terang Imam.

Baca juga: LRB PP Muhammadiyah Selenggarakan Rakernas 2023 di Universitas Muhammadiyah Tangerang

Sementara itu, Andy F. Noya menyoroti adanya gap antara kehadiran kelompok muda dengan objek pemberdayaan yang mereka sasar.

“Gap itu membutuhkan peran MPM menjadi jembatan anak-anak muda dari kampus-kampus masuk ke desa-desa menjangkau objek pemberdayaan,” tutur Andy.

Para narasumber saat menyampaikan materi seminar di Rakernas MPM, Sabtu (29/7)

Andy juga menambahkan, upaya tersebut diperlukan karna kadangkali kelompok muda sadar akan pentingnya teknologi, namun masyarakat sasaran tidak menyadari hal tersebut.

Baca juga: Rakernas LLHPB ‘Aisyiyah: Mempersiapkan Ketahanan Keluarga terhadap Perubahan Iklim dan Bencana untuk Mewujudkan Qoryah Thoyyibah

Senada dengan apa yang disampaikan Ali Agus dalam materinya, bahwa kolaborasi antar sektor menjadi penting, seperti dengan perguruan tinggi dan pemerintah. “Harus ada penguatan modal, transfer teknilogi dari perguruan tinggi, hingga dukungan pemerintah,” terang Ali.

[post-views]
Selaras