Jakarta, mu4.co.id – Sejumlah lembaga internasional seperti Asian Development Bank (ADB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) turut andil dalam kelanjutan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyebut pihaknya memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan dilandasi tata kelola pembiayaan yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan.
“Dukungan yang kami terima dari lembaga-lembaga internasional seperti ADB dan AIIB menunjukkan bahwa visi Nusantara sebagai kota dunia untuk semua mendapat pengakuan global,” ujarnya, dilansir dari detik.com, Rabu (07/05/2025).
Secara akumulasi total dukungan dan potensi dukungan keduanya berjumlah sekitar Rp 16,5 triliun, yaitu ADB yang memberikan dukungan konkret berupa bantuan teknis dan penyediaan tenaga ahli senilai Rp 75 miliar, dan persetujuan pinjaman dari AIIB senilai sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,43 triliun (kurs Rp 16.427).
Baca juga: Pembangunan IKN Dilanjutkan, Ribuan Pekerja Konstruksi Kembali ke IKN!
Kolaborasi dengan ADB ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada 5 Mei 2023, terkait Kolaborasi Perencanaan Kota Hutan Netral Karbon untuk IKN.
Sementara kolaborasi dengan AIIB, diawali dengan pengajuan Letter of Interest pada 29 Agustus 2023, kemudian minat ini ditindaklanjuti dengan kunjungan Presiden AIIB ke Jakarta dan pertemuan bilateral pada 11 Maret 2025, untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis di Ibu Kota Nusantara.
Untuk memastikan kesiapan administratif dan teknis para pegawai Otorita IKN dalam mengakses dan mengelola pembiayaan internasional, pihaknya pun bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah menggelar kegiatan capacity building.
Hal tersebut itu dimulai dengan tatacara penyusunan dokumen usulan proyek yang berkualitas ke dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) atau Blue Book.