Banjarmasin, mu4.co.id – Panitia Pelaksana Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Kalsel menerbitkan buku dengan judul “Bumi Lambung Mangkurat-Bentangan Zamrud” yang berbicara tentang lumbung pangan, pertanian dan wisata, yang diluncurkan dalam rangka perayaan HPN 2025 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Kita menerbitkan buku ini sebagai apresiasi untuk Kalsel sebagai tuan rumah HPN 2025. Provinsi ini begitu kaya dengan sumber daya alam dan wisatanya, sehingga tak salah terpilih sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” kata Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sabtu (25/01/2025), dilansir dari laman pwi.or.id.
Buku tersebut berisikan sekitar 200 halaman yang dicetak luks dengan art cartoon ukuran 21 X 28 cm menyajikan gambaran autentik dan memberikan wawasan lebih dalam mengenai Kalsel. Bukan sekadar hanya kumpulan informasi, tetapi juga jendela wisata literasi yang mengajak pembaca menelusuri sejarah, budaya, dan kekayaan alam Kalsel, serta mengungkapkan bagaimana Kalsel telah berkembang sejak lima abad lalu.
Tidak hanya menggambarkan alam dan kehidupan sosial, buku itu juga menggambarkan kehidupan religius dan tradisi yang masih dipegang teguh oleh masyarakat, ditambah dengan deretan foto berwarna yang memperkuat narasi, pembaca seolah diajak berkelana langsung ke tanah Borneo.
Seperti Haul Abah Guru Sekumpul, yang menarik perhatian umat Muslim dari berbagai daerah, serta keindahan Masjid Terapung di Banjarmasin menjadi daya tarik tersendiri.
Baca juga: PWI Tetapkan Banjarmasin Jadi Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2025!
Ditulis dengan tim yang berpengalaman di dunia jurnalistik, seperti A.R. Loebis, Djunaedi Tjunti Agus, Eka Putra, dan beberapa wartawan lainnya, dengan M. Nasir sebagai pengajar di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI Pusat, buku itu menggunakan gaya bertutur yang mengalir dan menarik, khas penulisan feature, sehingga pembaca tidak akan merasa bosan saat menelusuri setiap halaman.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H. Muhidin dalam kata sambutan buku itu mengatakan, Kalimantan Selatan adalah provinsi yang banyak potensi dan keunggulan, baik di bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan.
“Bumi Kalimantan Selatan seperti sekeping surga di Tanah Borneo, yang dianugerahi Allah SWT dengan kekayaan alam dan letak wilayah yang sangat menguntungkan,” kata Gubernur H. Muhidin.
Di sisi lain, salah satu tantangan dari buku itu adalah ukuran fisiknya yang cukup besar (21,5 cm x 28 cm), sehingga kurang praktis untuk dibawa bepergian. Namun, kelebihannya adalah buku ini sangat cocok untuk koleksi dan referensi, terutama bagi mereka yang ingin memahami Kalimantan Selatan lebih mendalam.
Buku itupun nantinya akan dibagikan secara eksklusif kepada tamu undangan pada hari puncak HPN 2025 Kalsel, yang akan berlangsung pada 9 Februari 2025 mendatang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
(bidiktangsel.com, pwi.or.id)