Bandung, mu4.co.id – Carissa Tibia Walidayni baru saja lulus dari program Magister Sains Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih IPK sempurna yakni 4.00. Selain itu, hasil penelitiannya pun tembus publikasi jurnal scopus Q1.
Prestasi akademik yang ia raih ini tentu sangat membanggakan kedua orang tuanya.
Carissa menyebut motivasinya untuk memutuskan lanjut studi S2 dari dorongan kedua orang tua. Meski awalnya ia menganggap S2 adalah hal yang sudah umum, tetapi akhirnya ia merasakan banyak manfaat setelah menjalaninya, seperti dalam berkomitmen.
Baca juga: Mahasiswa ITB Raih Juara Nasional Karena Teliti Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
“Kita sudah tahu bahwa mengambil keputusan S2 ini pasti ada konsekuensinya, tapi pada akhirnya kita tetap maju dan di sinilah kita sekarang. Kita adalah orang-orang yang berani. Jadi berani memulai, berani juga menyelesaikan,” kata Carissa, dikutip dari laman ITB, (27/11).
Carissa menceritakan, ia menjalani S2 sambil bekerja sebagai asisten dosen. Maka dari itu, ia menekankan bahwa multitasking adalah kunci utama baginya selama menjalani S2.
Meski kegiatan perkuliahan menjadi prioritas, tetapi kehidupan sosial pun tetap penting. Menurutnya, multitasking dapat terjadi jika seseorang bisa mengatur waktu, tenaga, dan pikiran dengan baik.
Sementara untuk meraih prestasi, Carissa berpendapat bahwa seseorang perlu memiliki strategi belajar yang efektif. Salah satunya mengerjakan tugas kuliah dengan kerja cerdas.
Ketika Carissa belum memahami materi yang baru diterima, ia tak malu untuk berdiskusi dengan dosen maupun teman. Dengan berdiskusi, ia merasa terbantu karena akhirnya dapat menyelesaikan tugas kuliah seperti membuat tesis dan publikasi jurnal.
Selain itu, bisa juga dengan berdiskusi sembari bersantai di kafe. Carissa mendapatkan dukungan mental sehingga bisa menghadapi berbagai tantangan selama kuliah.
Baca juga: Hobi Kuliah, Pria Ini Kantongi 45 Gelar Akademik!
Setelah lulus S2, Carissa berencana untuk mencari pengalaman di dunia industri riset dan analisis data. Jika sudah cukup mendapat pengalaman, ia juga berniat lanjut studi doktoral untuk bisa memberikan manfaat kepada sekitar dan mengembangkan karier secara profesional.
“Hard work paid off. Bersyukur sekali alhamdulillah dan sangat berterima kasih pada keluarga, dosen, tenaga kependidikan, kolega, dan teman atas dukungannya,” ujar Carissa.
Carissa juga berpesan kepada mahasiswa yang ingin berhasil menempuh karier akademiknya untuk menjalani perkuliahan secara maksimal. Ia mengingatkan, mahasiswa juga perlu mengembangkan diri dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Prinsip saya selama menjalani S2, yaitu kerja keras (tangguh), kerja cerdas (berstrategi), dan kerja ikhlas (menata niat),” ujarnya.
Sumber: detik.com
