Media Berkemajuan

18 Oktober 2024, 01:28

Presiden Palestina Marah dan Kecam Israel di Sidang PBB!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Mahmoud Abbas
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas Marah dan Kecam Israel di Sidang PBB [Foto: rmol.id]

New York, mu4.co.id – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas marah dan mengecam Israel serta serangannya di Jalur Gaza, ketika berpidato di Majelis Umum PBB, Kamis (26/09/2024).

Hal tersebut adalah kritik terbuka pertamanya sejak perang Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Dengan melangkah ke podium diiringi tepuk tangan meriah dan beberapa teriakan dari para hadirin, Ia mengulang kalimat ini sebanyak tiga kali: “Kami tidak akan pergi. Kami tidak akan pergi. Kami tidak akan pergi,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mengecam Israel dan serangannya di Jalur Gaza serta mengimbau negara-negara lain untuk menghentikan “perang genosida” di wilayahnya tersebut, di hadapan para pemimpin dunia.

Abbas menyebutkan Israel menghancurkan Gaza dan membuatnya tidak layak huni. “Palestina adalah tanah air kami. Itu adalah tanah ayah dan kakek kami. Itu akan tetap menjadi milik kami. Dan jika ada yang pergi, itu adalah para perampas pendudukan,” katanya.

Baca juga: PBB Ultimatum Israel, Hentikan Kependudukan Ilegal di Palestina dalam 12 Bulan!

Abbas membicarakan tentang keadaan kehidupan di Gaza, yang ia gambarkan dengan suram dalam sebagian besar pidatonya di PBB. “Gaza tidak lagi layak huni. Sebagian besar rumah telah hancur. Hal yang sama berlaku untuk sebagian besar bangunan, jalan, gereja, masjid, instalasi air, instalasi listrik, instalasi sanitasi. Siapapun yang pernah pergi ke Gaza dan mengenalnya sebelumnya tidak akan mengenalinya lagi,” ungkapnya.

Pihaknya pun menyampaikan tuntutannya yang masih sama yaitu hanya ingin penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza, serta mengizinkan warga Palestina yang mengungsi di Gaza, untuk kembali ke rumah mereka.

“Hentikan kejahatan ini. Hentikan sekarang. Hentikan pembunuhan anak-anak dan wanita. Hentikan genosida. Hentikan pengiriman senjata ke Israel. Kegilaan ini tidak dapat berlanjut. Seluruh dunia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat,” tuturAbbas.

Untuk diketahui, Abbas hanya memiliki sedikit pengaruh di Gaza sejak Hamas menggulingkan pasukannya dan merebut kekuasaan wilayah tersebut pada tahun 2007.
(cnbcindonesia.com).

[post-views]
Selaras