Media Berkemajuan

22 November 2024, 10:57

Presiden Palestina Kritik Keras Veto AS, Sebut Ciptakan Kemarahan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Presiden Negara Palestina, Mahmoud Abbas Kritik Keras Veto AS [Foto : tempo.co]

Gaza, mu4.co.id – Presiden Negara Palestina, Mahmoud Abbas mengkritik keras terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) yang memveto resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah “agresi terbuka” terhadap rakyat Palestina dan apa yang diinginkan oleh komunitas internasional.

“Amerika Serikat telah melanggar semua hukum internasional dan telah melanggar semua janji yang mereka bicarakan mengenai solusi dua negara dan mencapai perdamaian di wilayah tersebut,” kata Abbas, Sabtu (20/04/2024).

“Pemerintahan Amerika saat ini tidak hanya mengingkari janji-janji dan komitmennya, tetapi juga membiarkan Israel melemahkan Otoritas Nasional Palestina,” tambahnya.

Baca juga: Tanggapi Resolusi DK PBB, Begini Reaksi Hamas dan Israel!

Tak hanya itu, Presiden Palestina sejak 2005 itu juga mengatakan bahwa posisi pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menciptakan ‘kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya’ di antara rakyat Palestina dan di kawasan itu. Menurutnya langkah itu juga ‘dapat mendorong kawasan itu menuju ketidakstabilan yang lebih besar dan meningkatkan kekacauan dan terorisme.’

Diketahui, sebelumnya Dewan Keamanan (DK) PBB mengadakan pertemuan di New York untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi terkait keanggotaan penuh Palestina di lembaga tersebut, yang berisikan rekomendasi DK PBB kepada Majelis Umum untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh.

Rancangan resolusi tersebut pun mendapat 12 suara setuju, dua abstain, dan satu menolak yakni Amerika Serikat dalam pemungutan suara pada Kamis (18/04/2024). Adapun negara anggota yang ditetapkan DK PBB tersebut yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

Langkah AS memveto resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB itu pun bahkan menuai kritik dari kalangan Internasional, termasuk juga Indonesia.

Baca juga: DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina, Kemenlu RI Angkat Suara!

Sumber: cnnindonesia.com

[post-views]
Selaras