Media Berkemajuan

6 Oktober 2024, 19:26

Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turki. Kenapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi pesawat israel. [Foto: CNN]

Turki, mu4.co.id – Penerbangan maskapai Israel, El Al dari Warsawa menuju Tel Aviv tidak diizinkan mengisi bahan bakar setelah melakukan pendaratan darurat di Antalya, Turki pada Ahad (30/6).

Pesawat tersebut mendarat di Turki untuk mengevakuasi seorang penumpang yang membutuhkan perawatan medis.

Menurut pernyataan El Al, pekerja bandara Antalya menolak mengisi bahan bakar pesawat nomor penerbangan LY5102 sebelum lepas landas menuju Israel.

“Pekerja lokal menolak mengisi bahan bakar pesawat perusahaan, meskipun itu adalah kasus medis,” demikian pernyataan tersebut, menambahkan bahwa penumpang tersebut dievakuasi, dilansir dari CNBC, Selasa (2/7).

Baca Juga: Takut Kehabisan Tentara, Israel Rekrut Pasukan Cadangan dan Perpanjang Usia Pensiun

Pesawat tersebut kemudian lepas landas menuju Rhodes di Yunani, di mana “pesawat tersebut akan mengisi bahan bakar sebelum lepas landas menuju Israel,” ungkap maskapai tersebut.

Sebuah sumber diplomatik Turki telah mengonfirmasi bahwa pesawat itu diizinkan mendarat darurat untuk evakuasi seorang penumpang yang sakit.

“Bahan bakar akan disediakan untuk pesawat karena pertimbangan kemanusiaan, tetapi karena prosedur yang relevan akan segera selesai, kapten memutuskan untuk pergi atas kemauannya sendiri,” ucap sumber diplomatik Turki.

Laporan media berbahasa Ibrani itu menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri telah diberi jaminan oleh otoritas Turki bahwa pesawat akan diizinkan untuk mengisi bahan bakar, namun kenyataannya tidak demikian.

Baca Juga: Akibat Perang Tak Kunjung Usai, Tentara Israel Alami Stress, Cacat, Hingga Nekat Bunuh Diri

Pesawat harus membakar bahan bakar di landasan untuk menjaga AC dan sistem lainnya tetap berfungsi. Akibatnya, keputusan diambil untuk melanjutkan penerbangan ke Rhodes dengan durasi 40 menit, untuk mengisi bahan bakar di sana, meskipun pada awalnya itu dianggap tidak mungkin untuk melakukan penerbangan singkat tersebut.

Adapun pesawat itu mendarat di Bandara Ben-Gurion pada Ahad malam watku setempat.

Sementara menurut laporan, penumpang diinformasikan bahwa mereka diperkirakan akan menghabiskan beberapa jam di darat Turki, tanpa izin untuk meninggalkan pesawat.

Sebelumnya, semua penerbangan langsung antara Israel dan Turki dibatalkan tak lama setelah perang melawan kelompok Hamas dan Israel memanas pada 7 Oktober.

(CNBC)

[post-views]
Selaras