Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 16:36

Pemerintah Gencarkan KTP Digital, Siapkah Masyarakat Beralih ke KTP Digital?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Foto: suara.com

Banjarmasin, mu4.co.id – KTP Digital akan menggantikan KTP Elektronik yang selama ini dipakai masyarakat. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga menyatakan pemerintah tak akan lagi menyediakan blangko e-KTP.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh menyampaikan hal itu dalam Rakornas Dukcapil 2023 bertajuk Digitalisasi Adminduk untuk Kemudahan Layanan Publik dan Pemilu 2024 di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/2).

“Jadi kita tidak lagi menambahkan blanko tetapi kita mendigitalkan pelayanan adminduk. KTP elektronik diganti KTP digital,” ujar Zudan seperti dikutip dari rilis Kemendagri.

Langkah ini diambil sebagai solusi untuk menggantikan penerbitan e-KTP yang sering dikeluhkan masyarakat. Ia juga menyebutkan ada setidaknya tiga kendala dalam pencetakan e-KTP. 

Pertama pengadaan blanko e-KTP yang memiliki anggaran cukup besar Dukcapil, kemudian harus pula menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit dan film. Belum lagi, sambungnya, masalah kendala jaringan internet di daerah.

Jika ada kendala jaringan, pengiriman hasil perekaman e-KTP tidak sempurna. Sehingga, KTP tidak jadi, karena failer enrollment. Zudan mengatakan Perekaman sidik jari pun gagal karena tidak terkirim ke pusat.

Sehingga pergantian e-KTP ke KTP digital tentu memiliki banyak keuntungan ditambah saat ini semuanya serba digital.

Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menilai Indonesia perlu mencontoh Estonia dalam membuat KTP digital.

Di Estonia memiliki model KTP digital yang bagus, yang dapat memungkinkan warga negara dan warga negara asing untuk saling melakukan berbagai transaksi pemerintah secara online.

Adapun transaksi yang bisa dilakukan seperti pendaftaran pajak, permohonan visa, dan pemilihan.

Ia juga menambahkan kalau KTP digital Indonesia jangan hanya disebut digital karena ada di ponsel, harus aman serta memiliki banyak fungsi lain yang bisa digunakan masyarakat, swasta, dan negara.

Kabar ini tentu mendapat respon dari masyarakat, salah satunya Rizka (21) warga Banjarmasin yang turut mendukung adanya KTP digital. 

“Kalau saya sih setuju-setuju aja semisal diganti ke KTP digital, asalkan nggak ribet aja ngurusnya dan KTP yang baru ini punya kelebihan dibanding yang dulu,” ungkapnya saat diwawancarai pada Senin (13/2).

Dewi (43) juga menyatakan pergantian e-KTP ke KTP digital ini semoga dapat memudahkan segala urusan di pemerintahan.

Sumber: apahabar.com banjarmasin.tribunnews.com

[post-views]
Selaras