Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:05

Muhammadiyah Beri Bantuan Program Air Bersih Di Daerah Pelosok NTT

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Banjarmasin, mu4.co.id – Muktamar Muhammadiyah ke 48 tinggal menghitung hari. Satu demi satu rangkaian acara pra Muktamar telah dilaksanakan. Program Pimpinan Pusat (PP) terus di gemakan salah satunya program Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM). Bertempat di Universitas Muhammadiyah Kupang MPM PP Muhammadiyah meresmikan Program Pembangunan Air Bersih Tliu, Amanuban, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur Rabu (7/9/2022).. Dengan mengangkat tema Jejak Air Bersih Tliu, Ketua MPM PP Muhammadiyah bersama beberapa rektor Universitas Muhammadiyah memaparkan program ini.

“Program air bersih di Desa Tliu ini berjalan melalui suatu proses yang sangat panjang, mulai dari satu kesadaran bersama dari masyarakat Tliu itu sendiri” ungkap Nurul Yakin Ketua MPM PP Muhammadiyah. Dirinya memaparkan dari Muhammadiyah khususnya cabang Amanuban Timur berpikir bagaimana bertindak untuk mengatasi satu persoalan bersama yang dihadapi masyarakat yaitu ketersediaan air yang mencukupi. Diketahui kondisi di Amanuban timur juga rawan ketersediaan sumber air.

Yamin menyebut bahwa program ini mendapat dukungand dari para pihak dan masyarakat di Desa Tliu, mulai dari bapak Ketua Adat, Perangkat Desa, juga melibatkan sinergi dan kolaborasi di internal persyrikatan Muhammadiyah seperti Perguruan Tinggi.

Menurut Yamin, dari permasalahan yang dialami masyarakat, MPM Muhammadiyah kemudian berupaya bersama masyarakat dan sekitar tahun 2019 sumber air sudah ditemukan. “Tetapi kita kaji terlebih dahulu kapasitasnya, kita kaji terlebih dahulu kebutuhan masyarakatnya sehingga pada hari ini bisa kita resmikan.” terangnya

Sementara itu Zainur Wula, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang menyebut bahwa hasil yang diperoleh ini bisa tercapai maksimal bukan karena upaya sendiri akan tetapi ada kontrisbusi kerjasama termasuk dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Indonesia. Di Tliu ini Zainur menyebut Muhammadiyah bukan hanya telah membangun program air bersih akan tetapi telah melakukan pembangunan SD Muhammadiyah Tliu yang diresmikan pada tahun 2019 oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah. “Pada waktu itu baru ada 3 lokal, dan didorong terus oleh Ketum untuk melakukan kolaborasi dan koordinasi finansialdengan berbagai Perguruan Tinggi,” terang Zainur. Ia menyebut PTM seperti UMY, UMS, UHAMKA, telah mendukung pembangunan sarana pendidikan yang terus berlanjut hingga kini.

Terwujudknya program air bersih ini disebut Zainur bukan hanya karena Muhammadiyah tetapi yang paling penting adalah masyarakat setempat yakni masyarakat Tliu yang di bawah PCM dan Kepala Desa, Toko Agama, dan Tokoh Masyarakat dari lintas agama memberikan supporting yang kokoh. “Persatuan mereka mendorong lahirnya air bersih dan sekolah-sekolah di Tliu ini adalah kontribusi dari semua pihak. Kami berharap kehadiran air dapat semakin memperkokoh persatuan, kesatuan, dan kerukunan masyarakat Tliu.” katanya

Sedangkan Kodir, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Amanuban NTT menyebut hadirnya air dan layanan pendidikan di Tliu adalah bukti nyata dari jamaah yang bekerja keras dan cerdas untuk mewujudkannya. Menurut Kodir, hadirnya air di Tliu bahkan bisa dimanfaatkan secara lebih luas karena bukan hanya digunakan di Desa Tliu saja. “Sudah ada tiga kampung yang mendapatkan manfaatnya, selain itu air juuga dimanfaatkan untuk masjid, sekolah, juga pertanian.”

Thimotius Natonis, selaku Kepala Desa Tliu menyampaikan apreasiasi dan terimakasihnya atas kehadiran Muhammadiyah di Desa Tliu. Ia menyampaikan kehadiran air bersih di Tliu yang di inisiasi Muhammadiyah ini membawa manfaat yang seluasnya bagi masyarakat di TLIU yang dihuni warga dengan 3 agama (Kristen Protestan, Islam & Katolik). “Bukan saya punya atau bapak ibu punya, kita berpegang pada bahasa bahwa air bersama, Muhammadiyah bersama, pendidikan kita bersama, maka jalan Tliu adalah jalan bersama,” tegasnya.
(pwpmjateng.or.id)

[post-views]
Selaras