Media Berkemajuan

12 Desember 2024, 17:38

Motor Matic Sering Alami Rem Blong? Ini Sebabnya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi rem motor matic [Foto: Radar Banyumas]

Jakarta, mu4.co.id – Motor matic banyak diminati oleh masyarakat karena lebih mudah dan praktis saat dioperasikan. Kendati demikian terdapat banyak motor matic yang mengalami rem blong atau disebut dengan brake fading.

Menanggapi hal tersebut, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengatakan istilah brake fading dalam kejadian rem blong tersebut karena adanya kampas menyublim akibat panas. “Jenis rem blong ini kerap didapati pada motor skutik karena motor tersebut dibekali kopling otomatis untuk menyambung dan memutus putaran mesin dengan transmisi, sehingga engine brake mudah hilang,” ucap Wildan dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/06/2024).

Lebih lanjut Wildan menjelaskan bahwa motor matic memiliki mekanisme mesin yang sulit untuk melakukan engine brake. Karena, ketika tuas gas skutik dilepas, maka kondisi transmisi benar-benar kembali pada posisi netral. “Banyak pengendara motor matic ketika melewati turunan akan menurunkan tuas gas, sehingga mesin hanya berputar idle, padahal posisi ini sangat berbahaya karena laju motor matic akan semakin kencang, terdorong oleh gaya gravitasi,” ucap Wildan.

Baca juga: Ketika Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Gigi N atau D?

Selain itu, dirinya juga menjelaskan hal tersebut berbeda dengan motor manual yang bisa melakukan engine brake dengan memasukkan transmisi ke gigi rendah. Motor matic mempertahankan percepatan rendah justru harus menarik tuas gas sedikit. “Jika gas dilepas, transmisi otomatis akan netral, sehingga pengendara hanya akan mengandalkan rem utama saja, tidak ada engine brake, ujung-ujungnya kampas panas dan blong,” ucap Wildan.

Sementara itu, Head Of Safety Riding Wahana Makmur Sejati, Agus Sani pun menyarankan, untuk tidak menutup gas secara penuh untuk melewati kontur jalan menurun. “Jangan tutup gas semua, tahan gas sedikit supaya masih ada daya mesin atau kopling sentrifugal tetap tersambung, tujuannya supaya motor matic mendapat engine brake seperti pada motor sport atau bebek. Gunakan rem depan dan belakang juga untuk menahan agar motor tidak nyelonong,” kata Agus.

Agus mengatakan, meski tidak punya gigi transmisi karena perpindahan daya menggunakan CVT, skutik tetap punya engine brake asal tidak menutup seluruh gas. “Motor matic masih mempunyai engine brake, bisa dilihat dari konstruksi pada driven pulley (kopling yang di area belakang), saat kecepatan berkurang bagian drive dan driven terjadi gaya inersia buka tutup, sehingga membuat putaran mesin menjadi tertahan,” ucap Agus.

[post-views]
Selaras