Gaza, mu4.co.id – Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza masih menjadi target serangan tentara Israel. Mereka memerintahkan pasien dan dokter di RS tersebut untuk segera dievakuasi dan mengosongkan rumah sakit tersebut.
Melansir dari media Al Jazeera, Direktur jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir Al-Bursh yang berada di dalam RS Indonesia menyebut bahwa tentara Israel telah memperingatkan orang-orang yang berada di fasilitas tersebut untuk dievakuasi dalam waktu 4 jam, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Menlu RI: Ini Pelanggaran Nyata!
Al-Bursh juga menyebutkan terdapat sebanyak 2.600 orang di dalam rumah sakit tersebut per Selasa malam (21/11/2023) yang terdiri pasien, staf medis, hingga warga sipil yang mengungsi, dan sebanyak 65 jenazah di rumah sakit tersebut yang tidak dapat dikuburkan.
Sebelumnya sebanyak 200 pasien telah dievakuasi dari RS Indonesia (Gaza Utara) ke RS Al-Nasr (Gaza Selatan) yang dibantu oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Senin (20/11/2023).
Baca juga: Direktur RS Indonesia di Gaza Minta Pemerintah RI Turun Tangan Atasi Perang
Adapun, alasan pasukan Israel menyerang RS Indonesia, lantaran mereka menuding Hamas menyembunyikan pusat komandonya di terowongan di bawah RS Indonesia tersebut, sehingga mereka menyerang fasilitas kesehatan itu.
Selain itu, pasukan Israel juga dilaporkan menargetkan generator listrik Rumah Sakit Indonesia. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra mengatakan, “Rumah sakit (Indonesia) menjadi sasaran penembakan yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar gedung.”
Sumber: tempo.com
