Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:30

Membanggakan! Ahmad Musyaddad Terpilih Wakili Indonesia Jadi Imam Masjid di Arab

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ahmad Musyaddad, pria yang berhasil wakili Indonesia menjadi Imam Masjid UEA [Foto: Instagram @assyaddad]

Jakarta, mu4.co.id – Prestasi membanggakan kembali datang dari Indonesia, yaitu Ahmad Musyaddad yang berhasil lolos seleksi untuk mewakili Indonesia menjadi Imam Masjid UEA, yang diselenggarakan Uni Emirat Arab (UAE) dengan Kementerian Agama RI pada 2023 lalu.

Program kerjasama tersebut bertujuan untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menjadi imam sholat di salah satu masjid di UAE.

Ketika seleksi, Musyaddad berhasil mengalahkan 518 peserta, dan menjadi salah satu dari 44 pemuda yang akan di berangkatkan ke UAE pada Januari 2024 ini, dengan tugas pertamanya sebagai imam yaitu dimulai pada Jum’at (26/01) di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UAE.

Baca juga: Hebat! Juara MTQ Internasional di Qatar Berasal dari Sergai, Sumatera Utara

“Sebenarnya saya pun tidak menyangka, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti seleksi tersebut dengan rata-rata pesertanya sudah berumur 25 tahun keatas dan sudah pernah mengikuti event serupa di tahun sebelumnya. Jadi niatnya hanya menambah pengalaman saja, tapi Alhamdulillah Allah menakdirkan untuk lolos,” kata Musyaddad.

Musyaddad melewati perjalanan yang panjang untuk bisa lolos seleksi dan menjadi Imam di UAE, ia diharuskan lolos Hafalan 30 juz Al-Qur’an dengan dua butir soal sambung ayat, dan diuji kemampuan bahasa Arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqih dan khutbah dalam bahasa Arab.

Dan ternyata alumni Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Unair ini sudah mulai menghafal Al-Quran sejak SD, dan menuntaskan hafalan 30 juz nya ketika ia berada di Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, Jombang.

Selain itu, ketika masa sekolah Musyaddad juga sering memenangkan berbagai perlombaan, diantaranya lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur dengan juara 3 hifdzil Qur’an dan tafsir bahasa Inggris di Jawa Timur tahun 2023 lalu. Bahkan, ketika menjadi mahasiswa ia pun sempat menjadi imam di masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR.

“Di kampus juga saya besar dan tumbuh bersama teman dan lingkungan yang mendukung di UKM Tahfidzul Quran Unair (UKM-TQ) sejak maba. Di samping itu, saya sesekali belajar menjadi imam di masjid Ulul Azmi kampus C UNAIR atas perintah ustadz disana. Pengalaman tersebutlah yang mendukung saya mendaftar sampai menyelesaikan semua tes yang diberikan,” ucapnya.

Ia berharap semoga program ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman-pengalaman baru yang akan ia jalani di masa depan.

“Karena semua imam adalah delegasi resmi dari Indonesia, semoga semakin banyak juga yang tertarik dan bisa ikut ke UEA untuk mengamalkan ilmu disana,” pungkasnya.

Sumber: unair.ac.id

[post-views]
Selaras