Jeddah, mu4.co.id – Jemaah haji asal Indonesia tertua, Sumbuk berusia 109, telah tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada Ahad (18/5), untuk memulai rangkaian ibadah haji. Kehadirannya di tanah suci disambut dengan kebahagiaan yang terpancar jelas dari raut wajah Mbah Sumbuk.
“Alhamdulillah, mbah tekan kene (Mbah akhirnya di sini),” ucap Sumbuk saat tiba di Jeddah, dilansir dari detik news, Kamis (22/5).
Perempuan asal Kebumen yang tergabung dalam kloter JKS-33 itu tampak didampingi oleh putrinya, Sukmi (56). Senyum tak henti terlihat di wajah Mbah Sumbuk saat ia didorong dengan kursi roda menuju bus.
Menurut Sukmi, selama penerbangan, ibunya enggan makan. Hal itu membuat Mbah Sumbuk langsung mencari lemet (penganan yang berbahan dasar singkong) begitu tiba di bandara.
Salah satu petugas haji yang juga berasal dari Kebumen, Warijan, menyambut kedatangan Mbah Sumbuk. Ia menyempatkan diri untuk berbincang dan memberi semangat kepada Mbah Sumbuk.
“Yo wis, melok nyong wae yo nang Makkah. Bareng-bareng wae, Le (Ya sudah, ikut saya aja ke Makkah. Bareng-bareng aja ya),” kata Mbah Sumbuk.
“Duh, Mbah, kula tugase namung neng bandara. Wis, tenang, Mbah. Mengko nang Makkah akeh kancane aku sing nemenin, Mbah. Ana wong Kebumen. Mbah bakal ketemu karo sedulur-sedulur (Duh Mbah, saya tugasnya di Bandara. Tenang aja mbah. Di Makkah ada teman ku yang nemenin mbah. Ada orang Kebumen. Mbah akan ketemu saudara-saudara),” jawab Warijan.
Petugas membantu Mbah Sumbuk naik ke bus dengan memberikan air minum dan memfasilitasi bus khusus berlift hidrolik, sehingga ia bisa langsung naik bersama kursi rodanya.
Mbah Sumbuk adalah salah satu dari banyak jemaah lansia Indonesia tahun ini. Kementerian Agama berkomitmen menjadikan penyelenggaraan haji tahun ini ramah bagi lansia dan disabilitas, termasuk dengan menyiagakan petugas khusus (PPIH) untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan jemaah.
(Detik hikmah)