Banjarmasin, mu4.co.id – Dalam mengenang sejarah 38 tahun, Masjid Hasanuddin Madjedie menggelar jalan sehat pada Sabtu, 7 September 2024 pagi.
Jalan sehat ini dimulai pukul 07.00 WITA, namun peserta sudah memadati masjid Masjid Hasanuddin Madjedie yang berlokasi di Jalan Brigjend Hasan Basri dekat bundaran Kayutangi itu sejak pukul 06.30 WITA.
Jalan sehat diawali dengan penampilan drum band dari anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Al-Furqan Muhammadiyah Banjarmasin 3.
Muhammad Fauzi selaku Ketua Yayasan Hasanuddin Madjedie mengungkap bahwa acara ini diselenggarakan terbuka untuk umum dan tidak ada syarat apapun untuk mengikutinya.
“Tidak ada, bebas aja. Siapapun boleh ikut,” ucapnya.
Acara ini juga memiliki dress code berwarna Merah atau putih karena masih dalam rangka Proklamasi Kemerdekaan, dengan pakaian olahraga yang sopan dan menutup aurat.
“Tidak mesti memakai gamis. Silahkan berpakaian olahraga yang pantas dan sopan serta menutup aurat bagi perempuan,” ucapnya.
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget? Coba 5 Tips Berikut Ini!
Tidak hanya itu, acara jalan sehat ini juga telah menyediakan lebih dari 100 hadiah untuk peserta jalan sehat. Diantara hadiah tersebut seperti kulkas, sepeda listrik, televisi, dan hadiah hiburan lainnya.
Adapun hadiah utama yaitu 1 tiket Umrah bagi peserta jalan sehat yang beruntung. Sebenarnya, Masjid menyediakan 2 tiket umrah, diantaranya 1 diundi untuk peserta jalan sehat dan 1 lagi tanpa diundi untuk karyawan yang telah lama bekerja di masjid.
Panitia Masjid Hasanuddin Madjedie menyediakan sebanyak 6000 kupon yang diserahkan ke peserta jalan sehat dihari yang sama.
Rute jalan sehat Masjid Hasanuddin Madjedie yaitu dari halaman depan masjid, kemudian menuju jalan bawah Jembatan Sei Alalak, dan kembali ke halaman masjid.
Tidak hanya jalan sehat, Masjid Hasanuddin Madjedie juga akan menggelar Tabligh Akbar pada Ahad, 8 September 2024 dan mendatangkan Ustaz Himan Fauzi S.E.I., M.ESy pada Ba’da Isya sekitar pukul 20.00 WITA.
Seperti yang kita ketahui, Masjid ini dibangun pada tahun 1985 dan selesai pada 1986, kemudian dilakukan renovasi pada tahun 2013.
Masjid ini diambil dari nama mahasiswa asal Banua yaitu Hasanuddin bin Haji Madjedie yang gugur dalam aksi tahun 1966 sehingga ia diangkat sebagai Pahlawan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA).