Media Berkemajuan

24 April 2025, 20:20
Search

Malaysia, Singapura dan Brunei Beda Tetapkan Awal Ramadan Dengan Indonesia, Menag Ungkap Alasannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Awal Ramadan
Alasan Malaysia, Singapura, dan Brunei Beda Tetapkan Awal Ramadan Dengan Indonesia [Foto: Freepik]

Jakarta, mu4.co.id – Indonesia menetapkan awal Ramadan jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025, seperti yang diumumkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam sidang isbat pada Jumat (28/02/2025). Namun ada pula negara yang menetapkan awal puasa 2025 yang berbeda dengan Indonesia.

Seperti yang diungkapkan oleh Menag Nasaruddin Umar yang menyebut bahwa awal Ramadhan 2025 di Indonesia berbeda dengan sejumlah negara diantaranya yaitu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang baru melaksanakan puasa pada 2 Maret 2025 meskipun sama-sama berada dalam himpunan Kemenag bernama MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura).

“Ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura yang menyatakan bahwa puasa mereka itu mulai pada tanggal 2 (Maret),” kata Menag pada Konferensi Pers Penetapan Awal Ramadan 1446 H/2025 M, Jumat (28/02/2025).

Terkait hal tersebut Menag pun menjelaskan bahwa alasan ketiga negara tetangga tersebut belum dapat melihat hilal seperti yang ada di Indonesia, sebab garis sudut elongasi yang berbeda menyebabkan negara tetangga tersebut belum kunjung menemukan hilal.

“Karena perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasinya yang berbeda. Jadi antara walaupun Malaysia itu berdekatan dengan kita, Brunei berdekatan dengan kita, tapi dari garis sudut elongasi itu juga memang sedikit berbeda dan mereka belum menemukan juga hilal di sana. Karena kita merupakan suatu wilayah hukum, wilayah/tul hukum,” jelas Imam Besar Mesjid Istiqlal itu.

Baca juga: Dua Alasan Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446H Jatuh Pada 1 Maret 2025

Diketahui sebelumnya, proses pemantauan hilal di Malaysia dilakukan di 29 lokasi, termasuk Pontian Kecil (Johor), Kompleks Falak Al-Khawarizmi (Melaka), dan Kompleks Baitul Hilal Telok Kemang (Port Dickson), dimana berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyat, sehingga 1 Ramadan ditetapkan pada 2 Maret 2025.

Hal serupa juga terjadi di Singapura. Mufti Singapura, Nazirudin Mohd Nasir menjelaskan bahwa pada Jumat malam, bulan berada pada jarak sudut 5,1 derajat dengan ketinggian 4,3 derajat. Angka tersebut tidak memenuhi standar imkanur rukyat MABIMS, yang mensyaratkan ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dan Brunei Darussalam juga mengikuti keputusan yang sama. Pemerintah Brunei menetapkan awal Ramadan pada 2 Maret 2025, berdasarkan hasil pemantauan hilal yang dilakukan di berbagai lokasi negara tersebut.
(detik.com, tirto.id, jatimtimes.com)

[post-views]
Selaras