Kashmir, mu4.co.id – Seorang remaja putri bernama Kultsum Binti Majid yang berusia 20 tahun dari Desa Kilshay, Gurez, Bandipora, Kashmir, telah mencetak rekor dunia dengan berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an hanya dalam 25 hari.
Kultsum belajar berkelompok bersama 20 santriwati lainnya berusia antara 14–25 tahun yang berupaya menghafal Al-Quran, namun ketekunannya membuat ia dapat menyelesaikan hafalan jauh lebih cepat daripada yang lain. Sedangkan santriwati yang lain membutuhkan waktu hingga satu tahun.
Dikutip dari akun Instagram Famous Pulse, Senin (19/5) disebutkan Kultsum bercita-cita ingin menjadi seorang ‘Aalima‘ (sarjana Islam) dan mewujudkan impian orang tuanya.
Pencapaian yang luar biasa ini menjadikannya gadis pertama dari wilayah tersebut yang mencatat rekor waktu tersingkat.
Ini membuktikan Al-Quran mudah dihafalkan oleh siapa pun yang memiliki kemauan yang besar, karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menjamin kemudahan untuk menghafalnya dalam Al-Qur’an Surah Al-Qamar ayat 17.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا ٱلْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya Kami telah mudahkan Al-Quran untuk (menjadi) pelajaran, maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?”
Allah ﷻ mengulang-ulang kalimat tersebut sebanyak empat kali di dalam kitab-Nya yang mulia. Semuanya kita jumpai dalam surat Al-Qamar pada ayat 17, 22, 32 & 40. Hal ini menjelaskan kepada kita bahwa Allah ﷻ benar-benar menjadikan Al-Qur’an itu mudah untuk dipelajari.
Baca juga: Kolektor Buku Antik Temukan Al-Quran Berumur 253 Tahun, Bagaimana Isi Dalamnya?
Sebab Al-Quran memiliki tatanan bahasa yang luar biasa, indah dan mudah dipahami, serta irama yang melantun sehingga memudahkan hafalan.
Inilah salah satu mukjizat Al-Qur’an yang membuatnya mudah dihafal. Keindahan sastra Al-Qur’an mampu merangkum keluasan makna dengan kalimat singkat dan lugas hingga mudah diucapkan, dipahami dan dihafalkan.
Al-Quran juga memiliki makna yang sangat dalam dan bisa memengaruhi mental siapa saja yang membaca, menghafal atau sekedar mendengarkannya. Akan terasa nikmat bagi kalbu dan selalu dirindu. Ketika kita membacanya satu hizb, maka ada rasa keinginan untuk terus dan terus membacanya.
Baca juga: Pejuang Brigade Al Qassam Hamas Wajib Khatam Al-Quran Sebelum Maju Ke Medan Perang
Dan kelebihan lainnya, Al-Qur’an dapat dihafalkan meskipun tidak mengerti bahasa Arab. Bahkan ada orang dengan kelemahan pada otak tetapi berhasil menghafal Al-Quran.
Kemudian contoh lain Abdullah bin Ummi Maktum, seorang sahabat Rasulullah dan Syekh Kisyk, seorang da’i terkenal asal Mesir. Mereka kedua matanya buta, namun mampu menghafal Al-Qur’an.
Terlebih lagi Al-Quran akan memberikan pahala yang besar dan syafaat di akhirat bagi penghafalnya.