Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 15:11

Klinik Apung Said Tuhuleley: Layanan Kesehatan Lazismu dan Baznas Untuk Masyarakat di Indonesia Timur

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Klinik Apung Said Tuhuleley (KAST) kolaborasi Lazismu dan BAZNAS RI memberikan layanan kesehatan di Indonesia Timur [Foto: muhammadiyah.or.id]

Maluku, mu4.co.id – Klinik Apung Said Tuhuleley (KAST) kembali berlayar dalam rangkaian Program layanan kesehatan Kolaborasi Kebajikan Zakat. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Salah satu wilayah pelaksanaannya adalah di Maluku yang terbagi dalam beberapa titik lokasi, di antaranya adalah Desa Liang, Salahutu, Maluku Tengah; Negeri Sepa, Amahai, Maluku Tengah; dan Negeri Iha-Kulur, Huamual, Seram Bagian Barat.

Meski dinamakan “Klinik Apung”, KAST memiliki beragam fungsi yang lebih dari sekadar layanan kesehatan. Selain memiliki misi utama berupa pelayanan dan pendampingan kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, dan dakwah sosial, KAST mampu mendekatkan hubungan emosional para relawan dari berbagai latar profesi dengan masyarakat di Maluku.

[Foto: muhammadiyah.or.id]

Dalam siaran pers pada, Senin (6/3). Dirgahayu Witak, Kapten KAST menuturkan, misi yang diemban dari KAST adalah misi kemanusiaan. Selama menjadi kapten KAST, Dirga menceritakan tantangan yang berat untuk mencapai tempat-tempat terjauh dan terluar.

“Misi kami itu misi kemanusiaan, terutama ke pulau-pulau terpencil yang tidak bisa dijangkau jalan darat maupun alat transportasi yang lain. Di situlah kami punya tantangan banyak, karena apabila datang musim cuaca buruk, tantangan kami sangat berat.” Katanya.

“Bahkan kami pernah waktu itu di Halmahera Timur, dengan adanya gempa di Halmahera Selatan, kami ke sana di musim ombak, bahkan sampai kaca depan kami pecah dihantam ombak,” imbuh Dirga.

Tantangan demi tantangan yang dihadapi, ujar Dirga, tak menyurutkan semangat dalam terus menunaikan misi kemanusiaan yang dijalani. Ia pun berharap agar kegiatan-kegiatan KAST dapat terus berlanjut. Oleh karena itu, dukungan baik dari Muhammadiyah maupun pemerintah pun sangat diharapkan, terlebih lagi dengan kondisi Maluku yang memiliki gugusan pulau-pulau terpencil.

“Kami berharap kalau bisa tidak sampai di sini saja, tapi berlanjut ila yaumil qiyamah. Harapan kami bagaimana supaya lebih lancar lagi kegiatan-kegiatan yang ada ini, yaitu berupa kegiatan kemanusiaan di pulau-pulau terpencil.” Ungkapnya.

[Foto: kumparan.com]

Melihat performa KAST, dia berharap akan semakin banyak daerah atau lokasi yang bisa dijangkau untuk menyalurkan aksi-aksi kemanusiaan. Khususnya di daerah Indonesia Timur, sebab dengan KAST dia meyakini Muhammadiyah akan bisa berbuat lebih untuk membantu masyarakat di sana.

“Ke depannya kami berharap agar bisa di Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya dan sekitarnya, sampai bahkan Papua. Kemudian di pulau-pulau Aru, jangkauannya sangat jauh sekali, tidak bisa dijangkau oleh kapal-kapal kecil, namun dengan Said Tuhuleley ini insyaAllah bisa dan sangat mendukung sekali dengan ini,” harap Dirga. [muhammadiyah.or.id]

[post-views]
Selaras