Jakarta, mu4.co.id – Ketiga Calon Presiden (Capres) RI melakukan penandatanganan komitmen kebebasan pers dalam acara yang bertajuk ‘Deklarasi Kemerdekaan Pers’ yang dilaksanakan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Sabtu (10/02/2024).
Dalam acara tersebut, terlihat capres nomor urut 01 Anies Baswedan datang bersama istrinya, Fery Farhati pukul 19.19 WIB, yang kompak menggunakan baju batik. Sementara itu, capres nomor urut 02 dan 03 diwakilkan.
Capres no urut 02 Prabowo Subianto diwakilkan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Sedangkan, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo diwakilkan oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Namun, Ganjar akhirnya hadir melalui aplikasi daring zoom, lantaran diketahui ia sedang melangsungkan kampanye akbar di 2 kota di Jawa Tengah, yakni di Kota Solo dan Semarang.
Baca juga: Refleksi Pemilu 2024, Haedar: Salurkan Suara Sebagai Wujud Tanggung Jawab Kebangsaan
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan menyebutkan bahwa pemerintah harus memberikan dukungan sistematik terhadap pers untuk memastikan bekerja dengan baik.
“Kompetensi kecepatan dalam publikasi berita melahirkan tantangan baru bagi pers. Publik akan merespon dengan memberikan disinsentif reward. Maka bagaimana seharusnya pers menjaga objektivitas?
Kita berkomitmen untuk memajukan dan menjaga kemerdekaan pers secara sistematik agar dapat mencerdaskan bangsa serta menjaga demokrasi,” jelas Anies, dilansir dari situs dewanpers.or.id, Selasa (13/02/2024).
Senada dengan yang disampaikan Anis, melalui sambungan dari Zoom, Ganjar berkomitmen menjaga kemerdekaan pers dengan membuka ruang perdebatan.
“Kita harus terbiasa menerima serta memberikan kritik, sehingga mampu membuka hati, pikiran, hingga perdebatan. Perdebatan ini yang nantinya akan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
“Pemerintah harus membantu dengan mendorong dan beri pelatihan pada pers, walaupun akan melahirkan kritikan terhadap pemerintah. Tetapi, langkah ini adalah strategi untuk mengedukasi dan berkomitmen terhadap kemerdekaan pers,” sambungnya.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah Kalsel Serukan Pemilu Damai 2024, Demi Kokohan Kerukunan Bangsa!
Sementara itu, Prabowo melalui Ketua TKN, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa dirinya menjunjung tinggi kebebasan dan kemerdekaan pers. Sebab, kebebasan pers merupakan salah satu pilar demokrasi.
“Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia tentu harus menjunjung kebebasan pers. Kami mendukung penuh dan berkomitmen untuk selalu, mengembangkan, merawat, dan menyempurnakan kebebasan pers,” tutur Prabowo seperti yang dituturkan Roeslan.
Adapun poin-poin deklarasi kemerdekaan pers yang ditandatangani oleh ketiga Capres tersebut yaitu:
- Menjamin independensi dan kemerdekaan pers dari campur tangan pihak mana pun.
- Menolak segala bentuk intimidasi, kekerasan, dan kriminalisasi terhadap pers.
- Mendukung pers yang profesional agar mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.