Media Berkemajuan

18 September 2024, 13:01

Keberlanjutan Makan Bergizi Gratis, RI Akan Impor 1,3 Juta Sapi!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi RI akan impor 1,3 juta sapi untuk program makan bergizi gratis. [Foto: Antara]

Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menyusun program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kementan berencana mendatangkan 1,3 juta ekor sapi hidup dan membuka peluang impor sapi untuk menekan impor susu.

“Nah intinya begini, kita ini kan belum cukup susu dan dagingnya. Maka kita kalau bisa, dan arahannya jelas, jangan impor susu. Kita ingin impornya buka ruang lebar ke pihak swasta atau siapapun itu kita buka ruang untuk datangkan sapi hidup di Indonesia. Kenapa kita kurang susu dan daging? karena sapi induknya kurang,” ungkap Sudaryono, Wakil Mentan, dikutip dari detik finance (12/9).

Baca Juga: Ekonom Tak Setuju Ide Pangkas Subsidi BBM Untuk Makan Gratis Karena Hal Ini!

Sudaryono menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 36 hingga 40 koperasi dan perusahaan yang telah berkomitmen untuk mengimpor sapi. Secara keseluruhan, jumlah sapi hidup yang akan diimpor ke Indonesia mencapai 1,3 juta ekor.

“Maka kita buka ruang Insyaallah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada 36-40 badan hukum, baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup,” jelasnya.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong swasembada atau produksi mandiri daging dan susu. Selain itu, sumber protein lain seperti telur dan ikan, baik nabati maupun hewani, juga dipertimbangkan sebagai alternatif.

“Kan kita kan sudah surplus, sudah swasembada di telur dan ikan, ayam, ya kan terus barangkali itu jadi sumber. Jadi substitusi, bukan dipaksakan impor susu bubuk dan lain-lain,” ungkap Sudaryono.

Baca Juga: Menko Perekonomian Tegaskan Program Makan Gratis Masuk APBN 2025!

“Kita tidak arahkan ke sana, kita lebih ke momen makan bergizi gratis ini pemerintah bisa trigger kemandirian pangan, bukan hanya beras, tapi telur ayam daging dan susu yang kita harus raih,” sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa impor sapi akan dilakukan oleh pihak swasta, sementara pemerintah akan mendukung dengan menyediakan legalitas dan lahan bagi sapi tersebut.

“Impor sapi nanti adalah yang melakukan swasta. Kita sinergi, tapi kita mengupayakan semua legalitas kita permudah,” ujar Amran.

(detik finance)

[post-views]
Selaras