Jakarta, mu4.co.id – Dipastikan bahwa program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto akan termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
“Masuk,” ucap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (24/2).
Menteri koordinator bidang perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa program makan siang dan susu gratis yang diajukan oleh Prabowo akan dibahas dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025.
Baca Juga: Waspada! Harga Beras Dikabarkan Naik 7%
Airlangga menyatakan bahwa pembahasan KEM-PPKF 2025 akan dilaksanakan pada Senin (26/2), dalam Rapat Sidang Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“PPKF sedang dibahas, nanti Senin (26/2/2024) akan ada sidang kabinet. Jadi, tunggu saja Senin,” ucap Airlangga.
Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mencakup 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia, dengan biaya penuh yang diperlukan sebesar Rp450 triliun per tahun.
Namun, Budiman mengklaim bahwa Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka hanya akan mengalokasikan sekitar Rp120 triliun untuk program tersebut pada tahun pertama. Dia juga menegaskan rencana untuk mengkonsolidasikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), UMKM, dan koperasi guna menyusun rantai pasok khusus untuk penyediaan bahan-bahan program tersebut.
Baca Juga: Ekonom Tak Setuju Ide Pangkas Subsidi BBM Untuk Makan Gratis Karena Hal Ini!
Selain itu, industri besar pangan nasional diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas, produktivitas, dan menerapkan teknologi pertanian.
“Dengan pendekatan gotong royong produksi pangan seperti ini, diperkirakan terjadi penghematan hingga 40 persen‐50 persen dari kebutuhan pembiayaan program dari sumber APBN, jika hanya melakukan pembelanjaan hilir. Sehingga alokasi APBN yang dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan program ini diperkirakan sekitar Rp50 triliun‐Rp60 triliun saja,” kata Budiman
Sumber: CNN Indonesia
