Media Utama Terpercaya

18 Juni 2025, 23:53
Search

Kasus Hipertensi di Kalangan Anak Muda Tinggi, Apa Penyebabnya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Hipertensi anak muda
Kasus Hipertensi di Kalangan Anak Muda Tinggi [Foto: granthealth.org]

Jakarta, mu4.co.id – Kasus Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang sering dianggap masalah kesehatan orang tua kini juga mengintai generasi muda, yang secara umum dapat menjadi faktor utama penyebab stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, hingga kerusakan ginjal.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tensimeter sebesar 10,7% pada kelompok usia 18–24 tahun dan 17,4% pada kelompok 25–34 tahun.

Selain itu, SKI 2023 juga menunjukkan tiga provinsi di Indonesia dengan prevalensi hipertensi terbanyak dengan umur penduduk umur lebih dari 15 tahun yaitu, Kalimantan Tengah (38,7 %), Kalimantan Selatan (34,1 %), dan Jawa Timur (32,8 %), sedangkan urutan tiga provinsi terbanyak di Indonesia dengan prevalensi hipertensi penduduk umur di atas 18 tahun, yaitu Kalimantan Tengah (40,7 %), Kalimantan Selatan (35,8 %), dan Jawa Barat (34,4 %).

Baca juga: Penerapan KRIS Pengganti Kelas BPJS Diusulkan Ditunda Hingga Desember 2025, Ini Kata Menkes!

Namun hal menariknya, terdapat gap atau kesenjangan data yang cukup besar antara data indikasi kejadian hipertensi berdasarkan wawancara atau penuturan responden dengan data hasil pengukuran menggunakan alat tensimeter. Hal itupun menjadi kekhawatiran baru sebab diduga banyak responden anak muda tidak tahu gejala dan indikasi dari hipertensi.

Adapun salah satu penyebab utama meningkatnya risiko hipertensi di kalangan anak muda adalah karena gaya hidup modern seperti pola makan tinggi garam, lemak, dan rendah serat, aktivitas fisik yang minim akibat kebiasaan sedentary, stres akibat tekanan kerja atau studi, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko utama. Kemudian ketidaktahuan akan gejala hipertensi memperbesar potensi bahaya.

Oleh karena itu, dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini melalui program pemerintah, risiko hipertensi pun dapat ditekan.
(detik.com, kemkes.go.id)

[post-views]
Selaras