Amerika Serikat, mu4.co.id – Kapal selam Titan dinyatakan hilang di Laut Atlantik pada Minggu (18/6/2023) saat menjelajahi bangkai kapal Titanic dinyatakan mengalami “catastrophic implosion” atau “ledakan malapetaka”.
Sempat hilang berhari-hari, bangkai kapal ini ditemukan di beberapa titik.
Naas, kondisi kapal selam wisata Titanic sangat mengerikan dan menewaskan lima orang miliarder yang menjadi penumpang kapal selam wisata Titanic.
“Lima orang yang tewas di kapal selam Titan adalah penjelajah sejati”, kata OceanGate dalam sebuah pernyataan. Mereka yang mengoperasikan penyelaman itu, dilansir BBC, Jumat (23/6/2023).
Lima miliarder yang menjadi korban adalah pengusaha Inggris Hamish Harding, CEO dan pendiri OceanGate Stockton Rush, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet, miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood.
Penemuan bangkai kapal selam wisata Titanic ini mengakhiri pencarian yang dilakukan oleh pihak terkait yang dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.
Dilansir dari Reuters, kondisi kapal selam Titan ini ditemukan secara tidak utuh atau telah terbagi menjadi beberapa bagian.
Baca Juga: Tenggelam 111 Tahun, Peneliti Ungkap Model 3D Bangkai Kapal Titanic
Lima fragmen utama Titan sepanjang 6,7 meter ditemukan di puing-puing yang tersisa dari kehancurannya, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian dari lambung kapal. Potongan terpisah yang ditemukan memungkinkan pihak berwenang untuk memastikan bahwa mereka berasal dari Titan.
Terkait apakah jenazah lima orang didalamnya akan ditemukan atau tidak, Laksamana Muda Mauger tidak menyebutkan apapun. sisa-sisa jasad manusia, pihaknya tidak menyebutkan apapun.
Diketahui sebelum dinyatakan hilang, penjaga pantai sempat mendengar ledakan yang cukup kuat.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Kuno Berusia Lebih 2000 Tahun
Saat ini, penghormatan mulai dipersembahkan kepada lima miliarder dunia yang dinyatakan meninggal tersebut.
Sumber: kabar24.bisnis.com detik.com