Banjarmasin, mu4.co.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggandeng Pemprov Bali bekerja sama guna meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara ke Kalsel.
Kepala Seksi Kerja sama dan Kemitraan Pariwisata, Abdul Karim Zaidan mengatakan melalui perjanjian kerja sama tersebut pihaknya akan membuat bundling paket wisata Bali-Kalimantan Selatan. Namun ia menyebut rencana bundling paket wisata Bali-Kalsel tersebut masih dalam tahap draf dan penentuan agen travel mana yang akan menyambut wisatawan dari Bali tersebut.
“2024 lalu kita sudah ada jalin kerja sama dengan Provinsi Bali. Dan Provinsi Bali ini kita ada direct flight, direct flight ini yang menjadi salah satu senjata kita untuk mengembangkan pariwisata dengan cara membuat bundling paket wisata,” kata Zaidan di Banjarmasin, dilansir dari rri.co.id, Selasa (14/1/2025).
Baca juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Terbaik Ke-2 Dunia Versi Tripadvisor!
Lebih lanjut Zaidan menambahkan melalui program tersebut, pihaknya berencana akan membuat bundling paket wisata 3 malam di Bali dan 3 malam di Kalsel. “Dengan begitu length of stay (lama tinggal) wisatawan di Kalsel yang sampai saat ini masih di angka 1,5 bisa naik ke angka 2 atau 3,” katanya.
Selain itu, Zaidan juga menyebut akan meminta bantuan dan kerja sama dengan Dispar kabupaten/kota di Kalsel untuk menyiapkan destinasi wisata yang sudah matang atau siap untuk di kunjungi.
“Kemarin ada dari Kabupaten Barito Kuala dan sudah kita lakukan survei ke destinasi wisata Pulau Curiak, dan ternyata ada beberapa hal yang harus dibenahi. Pembenahan ini perlu dilakukan agar menimbulkan rasa kepuasan wisatawan saat berkunjung,” ujarnya.
Baca juga: Membanggakan! Banjarmasin Sebagai Kota yang Banyak Dikunjungi Wisatawan
Tak hanya itu, beberapa kabupaten/kota lain yang menyatakan kesiapannya untuk menyambut wisatawan dari Bali ini diantaranya Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSU).
“Yang ingin mereka jual itu adalah daerah Loksado. Disana ada river tubing, UMKM dan kesenian budaya yang siap untuk ditawarkan. Tapi ini masih belum kita lakukan survei, masih dalam tahap pernyataan kalau mereka siap. Dan di Februari 2025 ini akan kita rencanakan untuk survei langsung ke lapangan bersama dengan tim survei dan penilai dari Bali dan Kemenpar,” tambahnya.
