Banjarbaru, mu4.co.id – Sebanyak 423 calon jemaah haji Kloter 01 Embarkasi Banjarmasin resmi diberangkatkan ke Arab Saudi dari Asrama Haji Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin (5/5). Mereka diterbangkan ke Tanah Suci sekitar pukul 16.00 WITA menggunakan pesawat Airbus 330 milik Lion Air.
Keberangkatan jamaah asal Banjarmasin ini dilepas oleh Pejabat Sekda Kalsel M. Syarifuddin, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin, dan jajaran lainnya.
“JCH Kloter 01 diterbangkan ke Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi,” ungkap Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, dikutip dari Antara, Senin (5/5).
Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Disambut Meriah di Madinah, Begini Suasananya!
“Baru nanti Kloter 07 hingga Kloter 13 ke Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi,” sambungnya.
Tambrin menyatakan bahwa beberapa calon haji di Kloter 01 membutuhkan kursi roda dan seluruhnya telah mendapat pelayanan khusus secara optimal.
Dari 423 calon jemaah haji asal Banjarmasin, 22 orang tergolong lansia. Namun, menurut Kabid Lansia PPIH Embarkasi Banjarmasin, Hidayaturrahman, hanya lima orang yang bersedia menerima layanan khusus. Mayoritas menolak karena merasa masih sanggup dan ada yang trauma melihat ambulans.
“Kami memahami itu, karena memang rata-rata lansia psikologisnya akan tertekan kalau melihat unit ambulance. Makanya dari 22 lansia terdata, hanya lima jemaah yang memang harus dilayani secara intens,” ujar Hidayaturrahman.
Baca Juga: Kartu Nusuk Telah Dibagikan Wajib Dibawa Selalu, Ini Fungsinya!
Menurut Hidayaturrahman, lima lansia yang menerima layanan khusus tergolong berisiko tinggi karena usia lanjut dan memiliki penyakit bawaan seperti stroke, hipertensi, serta menggunakan alat bantu seperti tongkat atau kursi roda.
Jemaah lanjut usia dan berisiko tinggi dijamin mendapatkan layanan khusus dari PPIH Embarkasi Banjarmasin, mencakup kebutuhan pribadi hingga pengurusan dokumen.
“Setiap kloter memang ada petugas khusus untuk membimbing dan melayani keperluan calon jemaah haji yang uzur dan risiko tinggi. Mereka dapat perlakuan khusus dari PPIH,” ujarnya.
Sementara itu, dari 13 Kloter yang berangkat dari Embarkasi Banjarmasin, yakni sebanyak sembilan kloter dari Provinsi Kalsel dan tiga kloter dari Kalteng dan satu kloter gabungan Kalsel dan Kalteng.
(Radar Banjarmasin, Antara)