Banjarmasin, mu4.co.id – Mengetahui cara yang tepat untuk memanaskan mesin mobil, baik transmisi manual maupun matik, sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin.
Proses pemanasan mobil bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga berfungsi untuk melindungi komponen mesin agar tidak aus berlebihan.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menyarankan agar saat memanaskan mobil dengan transmisi manual, pastikan tuas berada di posisi Netral. Sedangkan untuk transmisi matik, tuas harus berada di posisi P dan rem tangan harus diaktifkan.
“Sebisa mungkin jangan di N, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti rem tangan tidak pakem atau tuas (transmisi) matik secara tidak sengaja didorong masuk ke D,” jelas Iwan, dikutip dari Kompas, Sabtu (27/7).
Baca Juga: Tetesan Air AC Pada Mobil Sering Terjadi, Apakah Itu Normal?
Iwan juga menyebutkan bahwa memanaskan mobil tidak memerlukan waktu lama, hanya sekitar 3-5 menit. Sementara itu, Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa saat memanaskan mesin, tidak perlu menambah gas.
“Biarkan saja mesin menyala dengan kondisi AC mati, lampu mati, itu kondisi yang paling tepat karena mesin bekerja tanpa beban sehingga pencapaian suhu kerja terjadi dengan perlahan,” ucap Hardi.
Ia menambahkan bahwa tujuan memanaskan mesin adalah untuk memastikan semua sistem, termasuk sistem pelumas, berfungsi dengan baik.
“Harapannya, semua komponen pada mesin terlumasi dengan baik, baik mobil dipacu. Kalau sampai ada komponen yang masih kering karena oli telat sampai, tapi kendaraan sudah dipacu atau digas, maka keausan akan lebih mudah terjadi,” ucapnya.
Hardi juga mengingatkan bahwa saat memanaskan mesin mobil, pastikan kendaraan diparkir dengan benar dan rem parkir diaktifkan, serta tuas transmisi matik harus berada di posisi P.
(Kompas)
