Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:19

Imam Masjid Al-Ula Balikpapan, Wafat Saat Pimpin Salat Subuh. Ini Amalannya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Masjid Jami Al-Ula, Jl. Letjen Suprapto, Kec. Balikpapan Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur [Foto: fb odi setiawan]

Balikpapan, mu4.co.id – Imam Masjid Jami’ Al-Ula Balikpapan Kalimantan Timur, Andi Syamsul Bahri meninggal dunia saat memimpin salat Subuh pada Selasa (2/1/2024).

Menurut Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Ula, Abdul Kadir, almarhum memang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Baca juga: Kisah Akhir Hayat Seorang Kakek yang Selalu Shalat Berjamaah di Masjid Selama 40 Tahun

Abdul Kadir mengungkapkan, almarhum menghembuskan napas terakhirnya saat memimpin salat subuh di rakaat pertama, di sujud yang pertama. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu di Kebun Sayur, namun dinyatakan telah meninggal dunia.

“Sebelumnya beliau datang ke masjid dalam keadaan biasa. Dalam keadaan sehat saja, walaupun gerimis,” ujar Abdul Kadir.

Meninggalnya Andi Syamsul Bahri saat menjadi imam salat subuh sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat seorang Imam pengganti bernama Burhansyah yang berada dibelakang, sontak melanjutkan sebagai imam agar solat subuh tetap diselesaikan.

Baca juga: Jemaah Haji Tertua Asal Kalsel Wafat di Mina

Sehari-hari almarhum Andi Syamsul memiliki usaha Apotek yang berada di dekat masjid.

Dikutip tribunnews.com, menurut sang keponakan Rina Mariani mengatakan mendiang tak pernah absen memegang kitab suci Al-Quran. Pemandangan mendiang membaca Al-Quran pun menjadi hal biasa.

“Kesehariannya itu dia jaga Apotek. Kalau di Apotek itu dia mengaji terus, nggak pernah berhenti mengaji orangnya. Tunggu nanti ada orang mau beli, stop sebentar. Setiap hari begitu, jaga Apotek sambil mengaji,” ujar Rina di rumah duka, Selasa (2/1).

Rina menambahkan bahwa pamannya juga sangat dekat dengan keluarga. “Semalam itu dia memang sempat curhat sama anak-anaknya. Terus bilang, ‘siapa tahu ini malam terakhir.’ bilangnya sambil bercanda aja,” bebernya.

Diketahui, mendiang Andi Syamsul dikaruniai 5 orang anak, terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan. “Yang terakhir kuliah di Madinah. Dia kalau ke masjid itu pasti ngajak anak-anaknya kalau ada di rumah. Kadang boncengan sama anaknya itu ke masjid,” tukas Rina.

Baca juga: Syekh Isa, Relawan PPPA Daarul Qur’an di Gaza Syahid Sekeluarga

Rina terkejut dengan meninggalnya sang paman. Andi Syamsul menurutnya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius. “Memang dulu ada sakit, lambung.”

Cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar. Terus nggak pernah marah. Tadi aja pas keluar dari rumah mau solat subuh itu juga sehat,” ungkap Rina.

Sosok Alamrhum juga dikenal baik di tetangganya. Salah seorang tetangganya, Manis, mengamini perilaku dan tutur kata mendiang yang baik terhadap lingkungan sosialnya.

Perempuan yang kerap dipanggil Acil Manis ini bahkan sesekali menangis saat menceritakan mendiang Andi semasa hidupnya.

“Baik sama tetangga. Dia lembut sekali itu, nggak pernah marah sama tetangga,” ungkapnya terisak. Manis mengaku sudah mengenal baik mendiang. Pasalnya kediamannya persis di sebelah apotek milik almarhum.

Baca juga: Pejuang Brigade Al Qassam Hamas Wajib Khatam Al-Quran Sebelum Maju Ke Medan Perang

Sifat yang paling dia pelajari dari mendiang adalah mental anti berhutang yang dipegang teguh. Sebenarnya Andi Syamsul ini adalah sepupu Walikota Samarinda, Andi Harun, tetapi mendiang tak pernah sekalipun memanfaatkan relasi kekeluargaan itu.

“Dia lebih baik etalase apoteknya kosong daripada harus berhutang, biar pun ke bank atau ke Andi Harun (walikota Samarinda).”

“Dia kadang kalau orang kurang uangnya, dikasih-kasih aja. Sedekahnya banyak ke tetangga. Kalau ada tetangga meninggal, nggak pernah dia nggak kasih, selalu kasih,” paparnya.

Jenazah Andi Syamsul Bahri disalatkan di Masjid Jami Al-Ula Balikpapan, tempat mendiang menghembuskan napas terakhir. Turut hadir juga Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Teguh Sanyoto. Almarhum kemudian dimakamkan di TPU Taman Merdeka di Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

[post-views]
Selaras