Bali, mu4.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menerima Lifetime Achievement Awards dari Hospital Management Asia (HMA) Awards 2024.
Penghargaan ini diberikan pada Kamis (29/8) di Bali Nusa Dua Convention Center, dalam kerjasama dengan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI). Haedar Nashir diwakili oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, dalam penerimaan penghargaan.
Pinky Fadullon, Penanggung Jawab Acara HMA Awards, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi atas inovasi dan kontribusi dalam bidang kesehatan serta peran dalam penanganan Covid-19.
Penghargaan ini pertama kali diadakan pada tahun 2002, dilangsungkan bersamaan dengan konferensi tahunan Manajemen Rumah Sakit Asia.
Penghargaan ini bertujuan untuk menyoroti proyek inovatif dan progresif yang dilakukan oleh rumah sakit di Asia untuk meningkatkan hasil terbaik.
HMA juga menjadi wadah bagi pemilik rumah sakit, direktur, dokter, dan pemimpin layanan kesehatan di Asia untuk berbagi pengetahuan tentang manajemen rumah sakit dan model bisnis inovatif.
Perwakilan dari beberapa negara, termasuk Kamboja, Hong Kong, India, Malaysia, Myanmar, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Haedar Nashir telah menjadi contoh kepemimpinan global yang efektif dalam mengatasi krisis kesehatan, terutama selama pandemi Covid-19.
Pada 2 Maret 2020, ia menginstruksikan seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menerima pasien Covid-19, yang menjadi tindakan responsif awal dalam sejarah pandemi di Indonesia. Selain itu, Haedar membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) untuk mengoordinasikan pelayanan darurat selama masa krisis pandemi.
Baca Juga: Haedar Nashir Ungkap Muhammadiyah Tak Cari Untung Pada Kelola Tambang. Ini Katanya!
Total bantuan yang disalurkan Muhammadiyah selama pandemi mencapai lebih dari 1 triliun rupiah, mencakup berbagai bantuan seperti mitigasi, pengurusan jenazah, bantuan pasien Covid-19, makanan gratis, layanan ambulans, obat-obatan, dan pendampingan sosial. Keberhasilan Muhammadiyah tidak terlepas dari visi Haedar Nashir yang memandang kebencanaan sebagai masalah yang sangat penting.
“Kita harus bertindak nyata dan terorganisir untuk mengatasi dampak bencana, terutama pada kelompok rentan,” ucap Haedar Nashir dikutip dari Langit7, Sabtu (31/8).
Di bawah kepemimpinan Haedar, Muhammadiyah semakin aktif dalam penanganan bencana di berbagai tingkatan. Haedar menekankan pentingnya tindakan terorganisir dan berkelanjutan untuk mengatasi kematian akibat bencana, pandemi, dan konflik.
(Muhammadiyah, Langit7)