Media Berkemajuan

20 September 2024, 07:00

Gereja Berusia Ratusan Tahun di New York Dijual Ke Komunitas Muslim, Kenapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gereja dijual
Gereja St Ann di Buffalo, New York, Amerika Serikat. [Foto : Buffalo Rising]

New York, mu4.co.id – Gereja Katolik Roma Diocese of Buffalo di New York berikan tanggapan terkait penjualan gereja bersejarah St. Ann kepada komunitas Muslim di New York. 

Gereja St. Ann, yang dibangun pada tahun 1886, ditutup pada 2007 karena jumlah umat paroki tidak mencukupi untuk mempertahankan gereja. Akhirnya, pada tahun 2022, gereja tersebut dijual kepada sebuah perusahaan. Kejadian ini membuat sadar bahwa berkurangnya jumlah umat Kristiani di daerah tersebut.

“Dijual ke komunitas Islam senilai USD250 ribu (Rp3.8 miliar) yang akan mengubah gereja bersejarah ini menjadi sebuah masjid,” tulis sebuah akun X bernama pastor R. Vierling, dikutip dari Tempo, Jum’at (23/8).

Baca Juga: Masjid Kariye Resmi Dibuka. Dulunya Gereja!

Beberapa komentar di unggahan tersebut menunjukkan kemarahan yang mengarahkan frustrasi bukan pada komunitas Muslim, tetapi pada penurunan jumlah jemaat paroki yang disebabkan oleh perubahan demografi di wilayah tersebut serta ketidakmampuan gereja untuk menyediakan bantuan keuangan bagi kompleks gereja. Kondisi ini mencerminkan masalah yang dihadapi keuskupan di kota-kota besar di seluruh Amerika Serikat.

Keuskupan Buffalo menegaskan bahwa alasan utama penjualan Gereja St. Ann adalah masalah keuangan. Untuk memperbaiki gereja tersebut, dibutuhkan lebih dari USD 30 juta (sekitar Rp464 miliar), yang menurut Joe Martone, juru bicara Keuskupan Buffalo, adalah jumlah yang sangat besar dan di luar kemampuan mereka.

Keuskupan Buffalo sebelumnya telah menyatakan kebangkrutan pada tahun 2020 akibat 900 tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan pendeta dan staf lainnya. Pada November 2022, Gereja St. Ann, beserta kompleks sekolah dan biaranya ditutup karena dijual kepada Buffalo Crescent Holdings.

Baca Juga: Gereja Ikonik Bizantium Diubah Menjadi Masjid, Disini Tempatnya!

Dilaporkan bahwa Buffalo Crescent Holdings berencana mengubah kompleks Gereja St. Ann menjadi sebuah masjid atau Islamic Center. 

Martone menambahkan bahwa keuskupan telah melepaskan gereja tersebut karena alasan “penggunaan yang tidak senonoh,” yang merujuk pada penutupan gereja karena tidak lagi digunakan untuk kegiatan keagamaan. Dengan demikian, penggunaannya diizinkan untuk tujuan lain, asalkan tidak melibatkan tindakan yang tidak senonoh, tidak bermoral, atau memalukan.

(Tempo)

[post-views]
Selaras