Banjarmasin, mu4.co.id – Selama Selasa-Rabu, 13-14 Februari 2024, terjadi tiga kali gempa bumi yang dipicu oleh Sesar Meratus di Kalimantan Selatan. Gempa awal terjadi pada pukul 09.22 WITA pada hari Selasa, sedangkan dua gempa lainnya merupakan gempa susulan.
Gempa awal memiliki magnitudo 4,7 dan menyebabkan getaran kuat pada skala II-III MMI, yang dirasakan seperti getaran gempa yang bisa dirasakan sebagian orang di dalam rumah pada siang hari. Getaran tersebut cukup kuat untuk membuat benda tergantung bergoyang, atau bahkan dirasakan seolah-olah ada truk melintas disekitar rumah.
Menurut BMKG, guncangan tersebut menyebar luas dan dapat dirasakan di daerah Banjarmasin dan Kota Marabahan di Kalimantan Selatan, serta di Pulang Pisau dan Palangka Raya di Kalimantan Tengah.
Gempa susulan tercatat terjadi pada pukul 15.09 WITA pada hari Selasa (M3,3) dan pada pukul 02.32 WITA pada hari Rabu (M4,1). Berbeda dengan gempa awal, kedua gempa susulan hanya dirasakan di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Intensitas getarannya secara berturut-turut, tercatat pada skala II-III MMI dan III MMI. Episenternya berjarak 22 dan 15 kilometer dari arah timur laut Banjar. Kedalaman pusat gempa tetap, yaitu 10 kilometer.
Baca Juga: Breaking News! Gempa Magnitudo 4,8 SR Guncang Banjar Kalsel
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa Sesar Meratus merupakan sesar aktif yang tidak boleh diabaikan, dengan magnitudo yang ditargetkan mencapai M7,0. Menurutnya, prinsipnya adalah tidak boleh menganggap aman jika ada sumber gempa.
“Jangan pernah mengatakan aman jika memang ada sumber gempanya,” tulis Daryono dikutip dari akun X, Rabu (14/2).
Sumber: Tempo
