Mekah, mu4.co.id – Viral dipublikasikan gambar Ka’bah yang pertama kali diabadikan dalam bentuk foto yang dibuat tahun 1880, artinya foto tersebut telah berusia 144 tahun lalu, hampir 1,5 abad!
Fotografer yang pertama kali menggunakan kamera memotret Ka’bah adalah Mohammed Sadiq Bey.
Dilansir dari laman Al Arabiya English, Ahad (21/4/2023), Mohammed Sadiq Bey adalah pria asli Kairo, Mesir yang berprofesi sebagai seorang insinyur dan surveyor tentara Mesir Utsmaniyah sekaligus menjabat sebagai bendahara kafilah haji.
Ia mengabadikan foto Ka’bah saat dirinya berangkat ke Mekah di usia 48 tahun pada 1880. Fotonya ini kemudian tercatat dalam sejarah sebagai gambar Ka’bah yang pertama kali diabadikan dalam jepretan lensa kamera.

Selain pernah untuk pertama kalinya mengabadikan gambar Ka’bah, Sadiq Bey juga menulis buku tentang perjalanan ibadahnya tersebut dan kunjungan ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Total ada empat buku yang ia tulis, semua berisikan pengalamannya selama di Kota Suci umat Islam itu.
Dalam foto berwarna hitam putih tersebut, tampak jelas Ka’bah berada di bagian tengah. Di sekelilingnya terdapat banyak bangunan yang mirip hotel dan rumah penduduk di masa lalu. Terlihat juga beberapa gedung bertingkat namun jumlah dan tingginya tidak sebanyak sekarang. Bisa dibayangkan bahwa Sadiq Bey mengambil foto itu dari tempat yang tinggi.
Baca juga: Mantan Menag Kisahkan Bagaimana Isi di Dalam Ka’bah, Penasaran?
Dalam foto lainnya, Sadiq Bey memotret Ka’bah dari lokasi yang lebih dekat. Tampak Ka’bah yang tertutup kiswah hitam ini dikelilingi ribuan umat Islam yang diperkirakan foto tersebut diambil saat musim haji.


Melansir Arab News, sebelum mengambil foto Ka’bah, Sadiq Bey sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Mekah sebagai bagian dari petugas yang melayani jemaah haji.
Kunjungan pertama Sadiq Bey ke Mekah terjadi pada 1861. Dalam perjalanan ini, ia membawa serta perangkat yang dikenal sebagai kamera collodion pelat basah, sebuah teknik yang telah ditemukan pada masa itu.
Baca juga: Masjidil Haram Lakukan Perluasan Mataf Baru yang Mampu Tampung 107 Ribu Jemaah Per Jam
Pada saat kunjungan Mohammed Sadiq Bey ke Madinah, ia sempat pula memotret beberapa gambar interior dan eksterior situs-situs di jalur haji di Madinah. Memotret Masjid Nabawi dan sekitarnya di Madinah pada 11 Februari 1861, dia kemudian mencatatnya dalam buku hariannya bahwa belum pernah ada yang mengambil foto seperti itu sebelumnya.
Sadiq Bey kala itu juga sempat memotret Syekh ‘Umar al-Shaibi, penjaga kunci Ka’bah, dan Sharif Shawkat Pasha, penjaga Masjid Nabawi.
Sadiq Bey yang berangkat bersama istrinya kemudian meninggal saat menemaninya dalam perjalanan ke Madinah dan istrinya dimakamkan di sana.



Pada tahun 1876 foto-fotonya tentang Madinah dipajang di Pameran Seratus Tahun di Philadelphia. Dia mempresentasikan album berisi dua belas foto pada Konferensi Ahli Geografi Internasional Ketiga tahun 1881 di Venesia, dan memenangkan medali emas. Hasilnya, set ini diterbitkan sebagai Collection de Vues Photographiques de La Mecque et de Médine.
Jepretan asli milik Sadiq Bey ini sekarang masih dalam kondisi yang baik. Gambar pertama Ka’bah ini pun pernah dipamerkan di Louvre Abu Dhabi.
Foto-foto Ka’bah dan suasana Makkah yang diambil Sadiq Bey memberikan gambaran langka tentang kehidupan di kota suci itu lebih dari satu abad yang lalu.
Karya-karya jepretan Sadiq Bey menarik perhatian banyak orang, salah satunya kurator pameran, Christine Barthe.
“Meskipun pameran ini berfokus pada 44 negara berbeda, dua foto penting bagi kami adalah foto yang diambil di Mekah pada 1881. Ini adalah elemen penting karena lokasinya, faktanya foto tersebut difoto pada masa awal dan juga karena foto tersebut diambil oleh seorang fotografer Arab, jadi ini benar-benar merupakan pertunjukan simbolis dari pameran tersebut,” kata Barthe.
“Hal yang tetap menarik adalah Anda berkesempatan untuk berdiri di depan salah satu tempat yang paling banyak difoto di dunia–sebuah situs yang telah difoto berkali-kali–dan (itu) membuat Anda menyadari bahwa pernah ada seseorang yang menangkap situs ini untuk pertama kalinya dan melihat situs ini dengan cara yang sangat unik,” lanjut Barthe.
Baca juga: Aturan Baru, Saudi Larang 5 Barang Ini Masuk Masjidil Haram!
Ia juga menyebut foto jepretan Sadiq Bey adalah bagian dari momen bersejarah. “Kita kini sangat familiar dengan gambaran kota Mekah, namun dahulu gambaran tersebut belum pernah terekam dalam film. Ini adalah momen sejarah.”
Sebagai informasi, fotografi lahir secara komersial pada 1839. Dunia fotografi pertama kali dikembangkan di Eropa kemudian meluas ke wilayah di Afrika, Asia, Amerika, dan Timur Tengah. Semakin waktu, dunia fotografi semakin canggih.
Saat ini, hampir setiap orang bisa menjadi fotografer handal. Gadget seperti ponsel telah dilengkapi dengan kamera dengan kualitas mumpuni, kondisi yang jauh berbeda dengan 140 tahun lalu.