Jakarta, mu4.co.id – Isak tangis keluarga pecah saat prosesi pemakaman jenazah Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri yang dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (05/09/2024) siang.
Diketahui sebelumnya, Faisal Basri meninggal dunia pada usia 64 tahun di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, Kamis (05/09/2024) pukul 03.50 WIB. Sang adik, Ramdan Malik pun mengatakan bahwa sang abang meninggal karena serangan jantung, ketika sedang berkegiatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
“Jadi gini, abang itu diundang sama petani Dairi dari Sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu. Terus cerita abang sendiri ketika saya besuk hari Senin itu naik mobil tidak ber-AC, buka jendela selama 6 jam perjalanan Dairi itu,” kata Ramdan Malik.
“Terus saya tanya, ‘Makan duren?’, karena ia penggemar duren, ‘Ada festival duren Dan, banyak makannya’. Terus pulang hari Sabtu udah lemas tapi nggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau nggak sakit sekali,” sambungnya.
Baca juga: Innalillah, Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz Meninggal Dunia Hari Ini
Lebih lanjut, Ramdan menyebutkan bahwa Faisal kemudian dirawat setelah mengaku tidak enak badan, dimana setelah dirawat dokter pun mendeteksi penyakit jantung.
“Terus hari Senin mukanya agak laen keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang ‘Ayo ayah ke dokter’ baru mau ke dokter. Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan. Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung. Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal. Jadi masuk icu dulu deh biar stabil Senin siang. Lalu masuk lah ICU. Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil,” katanya.
“Hari ini rencana mau kateter jam 07.30 pagi. Saya sudah bersiap mau ke sana tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada, keluarga sempat menunggu 2 jam masa emergency-nya. Sempat dikateter sempet dipasang ring satu tapi tidak bisa diselamatkan lagi. Begitu kondisinya secara medis,” tambahnya.
Untuk diketahui, Faisal Basri sendiri tidak hanya dikenal sebagai ekonom, tetapi juga kontribusinya dalam bidang politik. Ia pun juga mengajar sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, membimbing mahasiswa di berbagai mata kuliah ekonomi tingkat sarjana dan pascasarjana sejak tahun 1981
Selain itu, dirinya juga pernah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta, serta mendirikan Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (INDEF).
(detik.com, rri.co.id)