Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 16:36

Dua Siswi SLB ‘Aisyiyah Sijunjung Raih Medali Asean Paragames Kamboja 2023

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Metri, siswi SLB 'Aisyiyah Sijunjung meraih medali perak cabor tenis meja Asean Paragames 2023 [Foto: pwmsumbar.or.id]

Kamboja, mu4.co.id – Dua Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) ‘Aisyiyah Sijunjung, Sumatera Barat sukses membawa nama harum bangsa Indonesia di ajang Asean Paragames 2023 di Kamboja pada 30 Mei sampai 10 Juni 2023.

Mereka adalah Meliana Ratih Pratama dan Metri. Meliana merupakan atlet pada cabang olahraga (cabor) renang. Dia meraih lima medali dengan rincian dua emas, dua perak ditambah satu perunggu. 

Sementara Metri meraih satu medali perak dari cabor tenis meja Asean Paragames 2023.

Meliana dan Metri adalah siswa tuna grahita di SLB ‘Aisyiyah Sijunjung.

Meskipun dengan keterbatasan, mereka tetap bisa menunjukkan prestasi yang gemilang di kancah Internasional. 

Meliana Ratih Pratama meraih lima medali pada cabor renang Asean Paragames 2023 [Foto: pwmsumbar.or.id]

Indonesia pada even Asean Paragames 2023 kali ini menjadi juara umum dengan perolehan 159 medali emas, 148 perak dan 94 perunggu. 

Asean Paragames ini sekaligus membawa Indonesia Hattrick (juara umum tiga kali berturut-turut).

Baca juga: Saudah Mahasiswi FKIP ULM Raih Medali di ASEAN Para Games 2023

Ketua DPR Puan Maharani menyambut kepulangan kontingen Indonesia yang tiba di Bandara Adi Sumarmo, Solo pada Sabtu (10/6/2023). 

“Saya merasa bangga atas capaian Indonesia di Asean Paragames 2023 Kamboja” ungkap Puan.

Sementara Kepala SLB Aisyiyah Sijunjung Yulidarti, M.Pd., Ahad (11/6), mengatakan, “Alhamdulillah. Ini adalah prestasi gemilang yang mengharumkan nama bangsa. Di ajang Asian Paragames tersebut, Metri meraih medali perak cabang tenis meja. Sedangkan Meliana adalah atlit renang yang mempersembahkan dua medali emas, dua perak, dan satu perunggu. Dari enam gaya yang diikuti, lima memperoleh medali,” jelas Yulidarti.

Baca juga: Raih Tiga Medali SEA Games 2023, Anak Tukang Bubur Ini Ditawari Gabung Polri

Bercerita soal situasi menjelang keberangkatan ke ajang internasional itu, Yulidarti menyebut, keduanya memperlihatkan wajah sedih karena harus berpisah dengan rekan, dan terlebih lagi saat itu sekolah mereka terkena musibah.

“Sewaktu mereka berangkat, sekolahnya ditimpa musibah. Ada pohon tumbang yang menimpa gedung sekolah. Tanah pondasinya terancam longsor. Sampai kini belum selesai diperbaiki. Semoga ada orang yang bermurah hati membantu perbaikannya,” jelasnya. (pwmsumbar.or.id)

[post-views]
Selaras