Jakarta, mu4.co.id – Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI, Deding Ishak menyoroti terkait peningkatan impor Israel ke Indonesia. Menurutnya pemerintah harus segera menjelaskan hal tersebut kepada publik.
Hal tersebut perlu dilakukan karena menurut Deding telah menggerus kepercayaan umat dan rakyat kepada pemerintah. Dimana rakyat Indonesia telah gigih memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan membantu rakyat Palestina dengan berbagai upaya dan bantuan.
“Sangat ganjil dan menyakitkan, importir harus ditindak, karena tindakan ini telah melawan UUD 1945 dan kebijakan serta sikap pemerintah yang konsisten menentang Israel,” kata Prof Deding dikutip dari Republik, Selasa (02/07/2024).
“Karena kalau ini terjadi dan tetap berlangsung tentu ini sangat memilukan dan melukai bangsa sendiri dan pemerintah dinilai tidak konsisten,” sambungnya.
Baca juga: Barang Impor China Bakal Dipajaki 200%, Ini Alasannya!
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada lonjakan atau peningkatan impor senjata, amunisi, dan bagiannya dari Israel ke Indonesia pada Januari-April 2024 sebesar hampir 340%, dibanding tahun lalu pada bulan yang sama.
Data BPS menunjukkan, urutan pertama produk impor Israel ke Indonesia pada periode Januari-April 2024 adalah alat permesinan dan mekanik (HS 84). Nilai impornya mencapai 24,52 juta Dolar AS. Dimana melonjak drastis dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 1,87 juta Dolar AS.
Dirinya pun mempertanyakan kepada Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Apakah impor barang dari Israel tersebut tanpa sepengetahuan dan izin pihak pemerintah? Apakah pemerintah tutup mata membiarkan impor tersebut?
Kendati demikian, Deding mengaku pihaknya mengapresiasi ketegasan presiden dan pemerintah soal pertandingan sepakbola yang melibatkan Israel. Karena itu, pihaknya pun juga menunggu sikap dan tindakan serupa dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah juga akan tegas menghadapi persoalan impor dari Israel itu.
(republika.co.id)
