Balikpapan, mu4.co.id – Kota Balikpapan terus berupaya mengatasi krisis air bersih yang menjadi kebutuhan penting warganya.
Dalam pertemuan dengan anggota Dewan Pertimbangan Kadin sekaligus perwakilan PT Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Yudi Saharuddin, mengungkapkan rencana besar PT Arsari Group untuk membangun bendungan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pak Hashim membawa tim dari PT Arsari Group yang punya wacana membangun bendungan besar di IKN. Bendungan ini bisa menyuplai air ke Balikpapan, IKN, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),” ungkap Yudi, dikutip dari Kompas, Senin (14/4).
Baca Juga: Proyek Pembangunan IKN Terancam Mangkrak, Ini Sebabnya!
Bendungan ini diproyeksikan dapat menyuplai air baku sebanyak 1.000–2.000 liter per detik. Proyek yang melibatkan konsultan internasional tersebut menjanjikan kualitas air konsumsi yang lebih baik dibanding Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara.
“Mereka menekankan air dari bendungan ini akan benar-benar layak dikonsumsi, dengan standar tinggi,” tambahnya.
Proyek bendungan diperkirakan memakan waktu 2–3 tahun karena proses perizinan yang rumit. Sementara itu, PTMB juga menyiapkan solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis air di Balikpapan.
“Problem tercepatnya adalah perbaikan pipa. Kami akan mulai tahun 2025, target selesai 2026, sehingga distribusi air bisa lebih optimal,” terang Yudi.
Dirut PTMB itu menyebutkan kemungkinan kerja sama dengan PT Kilang Pertamina Indonesia untuk memanfaatkan jalur pipa mereka dalam menyalurkan air dari bendungan ke Balikpapan, termasuk ke industri seperti Pertamina.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, menyambut baik kolaborasi ini karena dapat membantu mengatasi krisis air sekaligus menarik investasi. Ia menegaskan bahwa penyediaan air bersih adalah prioritas pembangunan kota.
Rahmad optimistis solusi yang sedang disiapkan bersama berbagai pihak termasuk PT Arsari Group, bisa segera diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan air.
Ia menargetkan persoalan air terselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir. Sebagai solusi jangka pendek, optimalisasi Bendungan Sepaku Semoi dibahas untuk mulai menyalurkan 500 liter per detik ke Balikpapan pada 2027.
(Kompas)