Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 08:25

Apple Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia, Bagaimana Dengan Negara Lain?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
CEO Apple, Tim Cook Temui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu [17/04/2024] [Foto: Instagram @jokowi]

Jakarta, mu4.co.id – CEO Apple, Tim Cook menyatakan komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/04/2024)  sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Apple wajib membangun infrastruktur pendidikan atau Apple Developer Academy yang ke-4 yakni di Bali. Untuk diketahui, sebelumnya Apple sudah memiliki 3 infrastruktur pendidikan di Indonesia, yang berada di Tangerang Selatan, Batam dan Surabaya.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendampingi Presiden Jokowi pun menyebut dengan adanya tambahan satu pembangunan Apple Developer Academy tersebut maka nilai investasi Apple di Indonesia saat ini sekitar Rp 1,6 triliun. Lalu bagaimana investasi perusahaan tersebut di negara lain?

Untuk diketahui, salah satu negara ASEAN lainnya yang juga dikunjungi Tim Cook, adalah Vietnam. Tim Cook juga dilaporkan berkunjung ke Vietnam sebelum kunjungannya ke Indonesia, tepatnya Senin (15/04/2024), dengan kunjungannya yang serupa.

Baca juga: Pengguna iPhone Bakal Bisa Download Aplikasi di Luar App Store!

Dikabarkan Tim Cook menyampaikan bahwa Apple meningkatkan jumlah investasinya di Vietnam. Meski demikian, raksasa teknologi itu tidak merincikan nilai investasi tambahan tersebut. Namun dilaporkan Apple sudah menggelontorkan sekitar 400 triliun dong Vietnam atau setara sekitar Rp 255 triliun kepada Vietnam. Dari total investasi itu, Apple juga telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan pekerjaan.

Melihat hal tersebut, nilai investasi Apple di Vietnam, jauh lebih tinggi dibanding nilai investasi Apple di Indonesia. Sebab, total investasi Apple di Tanah Air baru senilai Rp 1,6 triliun untuk membuka Apple Academy, program pengembangan talenta developer di Indonesia. Namun untuk diketahui, Vietnam sendiri sudah menjadi pusat manufaktur dan menjadi wilayah yang penting bagi Apple, terlepas dari perbedaan nilai investasi Apple di Indonesia dan Vietnam.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi yang juga turut mendampingi Presiden menambahkan bahwa Indonesia juga berkeinginan agar Apple mau membuat pabriknya sendiri atau melakukan proses manufaktur di Tanah Air, mengingat produk Apple yang cukup laris di Tanah Air. Namun, Apple masih mempertimbangkan permintaan ini.

“Untuk soal manufaktur (pabrik) ini sudah ada (pembicaraan), dan kini sedang didiskusikan bagaimana Apple bisa membangun atau mengadakan proses manufaktur di Indonesia. Sejauh ini, respons mereka positif terkait kehadiran pabrik Apple di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pemerintah meminta Apple untuk membuka toko resmi yang menjual produk Apple, alias Apple Store di Indonesia. Saat ini, produk Apple, seperti iPhone, iPad, Macbook, dll dijual melalui sejumlah distributor resmi Apple (Apple Premium Reseller/APR).

Namun Pihak Apple disebut tidak langsung ‘mengiyakan’ untuk membuka Apple Store di Indonesia, karena adanya pertimbangan tersendiri. Meski demikian yang penting menurutnya pemerintah sudah memberikan sejumlah fakta dan data bahwa produk-produk Apple, terutama iPhone, laku keras di Indonesia, sehingga pasar Indonesia bisa dibilang cukup penting bagi bisnis Apple.

“Sepanjang 2023, Indonesia mengimpor 2,8 juta ponsel, di mana sekitar 85 % itu merupakan produk Apple (iPhone). Kami sudah sampaikan angka tersebut dan kontribusi Indonesia kepada bisnis mereka, tetapi mereka punya pertimbangan sendiri, tidak apa-apa,” kata Budi.

“Ya mudah-mudahan (Apple Store) buka di sini. Karena kalau iya, produk Apple mungkin bisa lebih murah, dan konsumen Indonesia juga senang,” tambahnya.

Sumber: kompas.com

[post-views]
Selaras