Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 10:49

Pengguna iPhone Bakal Bisa Download Aplikasi di Luar App Store!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Dishub Banjarmasin Larang Roda Empat Dilarang Lewat Jalan Pasar Baru [Foto: Akun Instagram @dishub.banjarmasin]

Uni Eropa, mu4.co.id – Apple izinkan penggunanya di Uni Eropa lakukan ‘sideload’ (instal aplikasi di luar AppStore), karena pemberlakuan Undang-undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) di Eropa, yang mulai diterapkan seiring dengan updatenya iOS 17.4 Maret 2024 mendatang.

Diberlakukannya regulasi tersebut bertujuan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan daya saing yang sehat. Perizinan toko aplikasi pihak ketiga dinilai juga dapat memfasilitasi platform-platform yang lebih kecil.

Diketahui, mengapa selama ini Apple tidak mengizinkan instalasi aplikasi dari sumber pihak ketiga, bahkan sejak AppStore dirilis tahun 2008 lalu karena alasan keamanan. Sementara pengguna iPhone di Indonesia belum ada informasi mengenai hal tersebut.

Baca juga: Produsen Smartphone China Kompak Tidak Lagi Memakai Sistem Operasi Android

Kemudian untuk menginstalnya pengguna harus mengunduh toko aplikasi pihak ketiga dari website-nya, lalu toko aplikasi perlu mendapatkan persetujuan Apple dan izin pengguna agar aplikasinya dapat terpasang ke iPhone, setelah itu pengguna dapat menginstalnya.

Dengan kebijakan tersebut, para pengembang tidak perlu lagi membayar komisi ke Apple. Bersamaan dengan itu, Apple juga mengumumkan adanya pengurangan komisi bagi pengembang di Uni Eropa yang tetap memilih memasarkan aplikasinya lewat AppStore. Komisinya menjadi 17% dari semula 30%.

Kendati demikian, CEO Epic Games Tim Sweeney mengkritik kebijakan baru Apple tersebut, dikutip dari cnbcindonesia.com, Senin (29/01/2024). Menurutnya, model baru ini adalah “sampah” dan ia yakin tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di UE.

“Apple mengusulkan mereka bisa memilih toko aplikasi yang boleh bersaing dengan AppStore. Mereka bisa saja memblokir upaya Epic meluncurkan toko aplikasi sendiri dan melarang Fortnite dijual di sana. Atau, mereka bisa memblokir Microsoft, Valve, dan pemain baru lain,” kata Sweeney.

[post-views]
Selaras