Media Utama Terpercaya

30 Desember 2025, 23:19
Search

Antisipasi Kebakaran Besar, PDA Banjarmasin Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Bersama Dinas Pemadam Kebakaran!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin
Foto bersama PDA Kota Banjarmasin dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin. [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Banjarmasin bagian Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) menggelar simulasi penanganan kebakaran, bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin, di kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah 9, pada Jum’at (26/12). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Banjarmasin 1 hingga 13.

Ketua LLHPB, Hj. Wilda Hayati, mengungkap kegiatan ini bermula dari kegelisahannya yang mengetahui berita tentang gas LPG yang meledak akibat kebocoran gas. Ditambah, para peserta kebanyakan merupakan ibu rumah tangga yang ditinggal suami atau anaknya yang bekerja.

Ia pun mengadakan kegiatan ini dengan tujuan sebagai edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko kebakaran.

“Untuk memberikan ilmu kepada ibu-ibu, agar apabila saat terjadi apa-apa, (mereka) bisa menanggulanginya,” ujar Hj. Wilda Hayati kepada reporter mu4.co.id.

Baca Juga: TK ‘Aisyiyah 2 Banjarmasin Kenalkan Profesi Pemadam Kebakaran Pada Anak-Anak

Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para peserta mempunyai bekal saat terjadi hal yang tidak diinginkan dengan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari. Selain itu, ia juga berharap ilmu ini akan ditindaklanjuti di masing-masing cabang ‘Aisyiyah.

Sementara itu, Isro selaku pemateri dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin menjelaskan bahwa kekhawatiran warga, khususnya ibu-ibu, umumnya berkaitan dengan potensi ledakan gas. 

Namun, ia menegaskan bahwa selama ini insiden kebakaran yang ditangani jarang disebabkan ledakan tabung LPG, karena tabung umumnya tetap utuh setelah pemadaman. Ledakan gas biasanya terjadi akibat kebocoran yang terakumulasi di ruang tertutup tanpa ventilasi. 

Ia juga menjelaskan bahwa LPG telah dirancang Pertamina agar lebih tahan panas dan diberi bau khusus sebagai penanda kebocoran, sehingga masyarakat dapat lebih cepat menyadari bahaya dan melakukan langkah pengamanan.

Baca Juga: Lima Ribu Lebih Relawan Pemadam Kebakaran Dapat BPJS Dari Pemko Banjarmasin

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak menyalakan listrik saat tercium bau gas. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka ventilasi atau jendela untuk melancarkan sirkulasi udara. 

Selain itu, Isro menekankan pentingnya pengecekan instalasi listrik secara berkala karena kabel yang rusak atau tergigit hewan juga berpotensi memicu kebakaran.

Praktik penanganan kebakaran. [Foto: mu4.co.id]

“Kalau tercium bau gas, jangan sekali-kali menyalakan lampu, yang paling penting buka sirkulasi udara dulu,” ujar Isro.

Isro juga menjelaskan kebakaran terjadi jika tiga unsur dalam segitiga api yakni bahan bakar–oksigen–panas bertemu. Jika salah satu unsur dihilangkan, maka api tidak akan muncul. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada konten eksperimen berbahaya di media sosial dan lebih mengutamakan langkah pencegahan di rumah.

Pada sesi penutup, para peserta mengikuti praktik langsung bersama petugas pemadam kebakaran dengan mengatasi kebocoran gas, memadamkan api akibat kebocoran gas dengan menggunakan kain besar yang dibasahi dan alat pemadam api ringan (APAR).

[Video: mu4.co.id]
[post-views]
Selaras