Banjarmasin, mu4.co.id – Bawaslu Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama 30 suku bangsa se-Indonesia, forum suku dan bangsa, organisasi masyarakat, TNI, Polri, dan masyarakat di Kalsel bersama-sama mengucapkan ikrar deklarasi damai pemilihan kepala daerah (Pilkada), di halaman Balai Kota Banjarmasin, Ahad (29/09/2024).
Komisioner Bawaslu Kalsel, Thessa Aji Budiono menyebutkan bahwa deklarasi tersebut bertujuan untuk bersatu dalam keberagaman guna mencegah politik identitas jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang, serta sebagai upaya menjaga kerukunan antar suku bangsa di tengah masa kampanye yang berlangsung 25 September-23 November 2024.
“Kami menggandeng Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa Kalsel dan Forum Pembauran Kebangsaan Kalsel. Ada ratusan hingga ribuan orang dari berbagai etnis mengucapkan ikrar untuk berkomitmen mengawal pilkada yang aman, tertib, jujur, dan adil,” kata Aji usai kegiatan Parade Seni Budaya Lintas Etnis Pilkada 2024 di Banjarmasin, Ahad (29/09/2024).
“Kami tekankan, tidak dibenarkan antar simpatisan dan peserta pilkada saling menghina, baik suku, etnis, agama, ras, golongan, dan kelompok yang bertujuan menjatuhkan peserta pilkada,” sambungnya.
Baca juga: Daftar Lengkap Nomor Paslon Kepala Daerah Se-Kalsel 2024!
Di sisi lain, Aji berpesan kepada seluruh peserta pilkada di Provinsi Kalsel agar berpolitik sewajarnya, bersatu untuk menyongsong pilkada yang damai, merangkul masyarakat mengawasi pilkada, dan berkolaborasi bersama Bawaslu untuk menegakkan keadilan pada pesta demokrasi serentak ini.
Pihaknya pun berharap dengan deklarasi tersebut, pilkada di Kalsel berlangsung dengan aman, damai, dan lancar untuk mewujudkan impian semua pihak agar terpilih pemimpin sesuai yang diharapkan masyarakat. “Karena itu, mari sama-sama cermati dan awasi pilkada ini. Pengawasan tidak hanya diemban Bawaslu, tetapi harus melibatkan semua pihak,” tutur Thessa.
Sementara itu, Ketua Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa Provinsi Kalsel, Aliansyah Mahadi mengatakan parade seni budaya tersebut merupakan kegiatan positif karena dapat membangun kebersamaan, bersatu padu karena persatuan mutlak di atas segala-galanya.
“Keberagaman adalah kekayaan yang harus dilestarikan dari waktu ke waktu. Kesepakatan dalam MoU antara Bawaslu Kalsel dengan forum suku bangsa merupakan tanggung jawab semua pihak utamanya ketua suku bangsa guna mewujudkan pilkada damai, jujur, bersih, dan adil,” ujar Aliansyah.
(Antara)