Bali, mu4.co.id – Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali dari tanggal 18-25 Mei 2024 membuat para peserta dan delegasi forum tersebut terkesan, karena disebut menjadi yang terbaik dalam 30 tahun pelaksanaanya.
Untuk diketahui, forum air internasional tersebut mengangkat tema “Water for Shared Prosperity” (Air untuk Kesejahteraan Bersama), dimana kegiatan tersebut dinilai akan berdampak positif bagi keberlanjutan sumber daya air global, yang dihadiri lebih dari puluhan ribu orang dari seluruh dunia.
Presiden World Water Council, Loic Fauchon pun mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mempersiapkan kegiatan tersebut hanya dalam 2 tahun, dirinya juga menyebut Indonesia profesional karena biasanya World Water Forum dilakukan dalam 3 tahun sekali, namun Indonesia hanya memiliki waktu persiapan 2 tahun.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa World Water Forum ke-10 itu setidaknya yang terbaik sepanjang sejarah, mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaannya. Tak hanya itu, dalam forum tersebut para delegasi juga dikejutkan dengan kehadiran prominent speaker seperti Elon Musk.
Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pun menyebut CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk mengaku tak menyesal menempuh perjalanan dengan jet pribadinya selama 32 jam untuk datang ke Indonesia yang membuktikan bahwa Indonesia telah sukses mempersiapkan World Water Forum ke-10 dengan maksimal. “Ya paling tidak Elon bilang dia terbang 32 jam tidak menyesal sampai di sini, karena dia lihat satu perhelatan yang baik,” kata Luhut.
Baca juga: World Water Forum 2024 Digelar di Bali, Ini Rangkaian Kegiatannya!
Adapun salah satu delagasi yang terpukau oleh tempat yang indah khususnya Bali dan kekayaan budaya dan keindahan alamnya, serta keramahan masyarakat Indonesia sudah terkenal di seluruh dunia yaitu delegasi asal Spanyol, Maria Peix Batet. Ia mengaku senang bisa ikut serta dalam World Water Forum ke-10. “Sangat senang sekali bisa datang ke Bali. Saya merasa Indonesia adalah negara yang ramah, dengan penduduk yang ramah juga,” katanya.
Selain itu, delegasi sekaligus peneliti dari Amerika Serikat, Rabi Mohtar juga terlihat sangat antusias untuk mempelajari budaya Bali sembari berpartisipasi dalam ajang World Water Forum ke-10. Ia merasa terkesan dengan perayaan Upacara Segara Kerthi yang mengawali rangkaian acara World Water Forum ke-10. “Acara itu sangat spesial karena banyak orang datang dan mengikutinya, senang sekali bisa menjadi bagian dari upacara itu,” ungkapnya.
Hal senada juga dirasakan oleh Delegasi dari UNESCO, Annelies Nertens yang sengaja datang ke Bali dan memutuskan tinggal selama seminggu sebelum acara untuk menikmati Bali secara utuh. “Saya sengaja datang ke Bali beberapa hari sebelum acara buat bisa menikmati Bali lebih banyak, nggak hanya datang untuk duduk di ruang konferensi. Saya surfing, hiking, melihat sawah. Sungguh pengalaman luar biasa,” ujarnya.
Sumber: cnbcindonesia.com
