Arab Saudi, mu4.co.id – Sulaiman Abdul Aziz Al Rajhi, seorang miliarder Arab memilih hidup miskin daripada hidup dengan bergelimang harta lantaran takut dosa jika mempunyai banyak harta. Ia tak mau kekayaannya tidak bisa dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Karenanya, kehidupan Pebisnis Arab Saudi itu selalu menggunakan harta untuk kegiatan yang bermanfaat, termasuk kegiatan amal. Ia juga selalu totalitas, karena ia pernah menelan kehidupan pahit di masa muda, ia merasa hidup miskin itu tidak enak.
Kendati demikian, Sulaiman sama sekali tidak menyesal. “Segala harta milik Allah, dan kita hanyalah orang-orang yang diberi amanah (oleh Allah) untuk menjaganya,” ujarnya, dilansir dari cnbcindonesia.com, Jumat (15/03/2024).
Baca juga: Kisah Akhir Hayat Seorang Kakek yang Selalu Shalat Berjamaah di Masjid Selama 40 Tahun
Diketahui, pria berusia 95 tahun itu semenjak lahir sudah menghadapi kemiskinan hingga tidak bisa belajar dan terpaksa bekerja di usia 9 tahun sebagai porter (kuli angkut), serta sempat bekerja sebagai pengepul kurma dan penjaga toko.
Namun hal tersebut berubah ketika ia bekerja di money changer, yang membuatnya naik kelas, dan merubah titik balik kehidupannya, dari yang semula miskin, menjadi orang berada.
Dan pada 1970 Sulaiman memutuskan untuk mencari tantangan baru. Ia membangun bisnis money changer sendiri yang dalam waktu singkat berkembang menjadi 30 gerai di seluruh Arab Saudi. Bahkan, berhasil melakukan ekspansi ke Mesir dan Lebanon.
Besarnya jaringan bisnis tersebut juga membuat Sulaiman bersama saudara-saudaranya membentuk perusahaan induk money changer. Belakangan, perusahaan induk ini berubah arah dan memilih terjun di dunia perbankan, khususnya bank syariah lewat Al Rajhi Bank, yang kemudian menjadi bank syariah terbesar di dunia.
Oleh karena itu, pada tahun 2011, Forbes mencatatkan kekayaannya mencapai US$ 7,7 miliar atau Rp 119 triliun di masa kini. Dengan harga itu, ia pun masuk dalam 100 orang terkaya di seluruh dunia.
Namun demikian, ia mempunyai sikap berbeda tentang gaya hidup. Punya harta ratusan triliun, tak membuat Sulaiman berfoya-foya. Ia tidak punya mobil mewah ataupun pesawat pribadi. Untuk berpergian, ia selalu menggunakan pesawat kelas ekonomi.
Hal tersebut ia lakukan karena ia tidak mau orang lain merasakan hal yang sama, ia pun kerap membagikan uang kepada orang yang membutuhkan. Hingga puncaknya tahun 2015 lalu. Ia membagikan seluruh hartanya kepada masyarakat tidak mampu di Arab Saudi. Bahkan ia juga mengalihkan kepemilikan sahamnya di Al Rajhi bank ke berbagai lembaga amal.