Media Berkemajuan

21 November 2024, 20:29

Enggan Melakukan Intervensi Militer, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Angkat Bicara 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Negara-negara Arab enggan melakukan intervensi militer melawan Israel untuk menolong rakyat Palestina di Gaza. [Foto: ANADOLU AGENCY/ASHRAF AMRA]

Washington, Mu4.co.id – Hingga kini, negara-negara Arab enggan melakukan intervensi militer melawan Israel untuk menolong rakyat Palestina di Gaza.

Menanggapi hal itu, Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud Menteri Luar Negeri Arab Saudi angkat bicara. Ia mengatakan, negara-negara Arab tidak akan menganggap intervensi militer dalam konflik Gaza sebagai cara untuk membujuk Israel agar mengakhiri operasi militernya.

Baca juga: Lima Resolusi Dukung Perjuangan Palestina Disetujui PBB, Indonesia Bakal Pimpin Dua Resolusi

“Kekerasan bukanlah jawabannya, dan kita tidak akan terseret ke dalam siklus ancaman dan perlawanan terhadap ancaman kekerasan dan perlawanan terhadap kekerasan,” kata Pangeran Farhan ketika ditanya apakah negara-negara Arab akan mempertimbangkan untuk mengancam Israel dengan intervensi militer di Gaza, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (9/12/2023).

Diplomat top Kerajaan Arab Saudi itu berbicara pada diskusi yang diselenggarakan oleh Wilson Center, memimpin delegasi Arab yang bertemu di Washington pad Jumat dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken untuk membahas konflik Gaza. 

Pangeran Farhan bergabung dengan rekan-rekannya dari Yordania, Qatar, dan Mesir. 

Ia menegaskan perlunya penghentian permusuhan dan akses segera terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Sementara Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi saat diskusi panel mengatakan Israel mengalami kekalahan strategis dalam perang Gaza. 

“Israel menentang seluruh dunia termasuk Amerika Serikat,” kata Safadi. 

“Bahkan sekutu Israel mengatakan bahwa mereka harus mematuhi hukum internasional. Namun kenyataannya tidak demikian,” ujarnya. 

“Israel membunuh warga sipil tanpa pandang bulu. Israel mengabaikan hak masyarakat atas makanan, air, dan obat-obatan. Israel menyandera 2,3 juta warga Gaza,” tegas diplomat Yordania tersebut.

Baca juga: Pasukan Israel Terserang Bakteri Berbahaya Hingga Dievakuasi

Safadi menganggap, posisi Barat dalam konflik Gaza, termasuk Amerika Serikat, tidak memadai. 

Ia menambahkan bahwa negara-negara Arab tidak setuju dengan isu tidak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza. 

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak mendukung gencatan senjata dalam konflik Gaza namun mendukung jeda kemanusiaan. Amerika Serikat telah memberikan bantuan keamanan kepada Israel ketika mereka melakukan operasi militer di Gaza untuk menyingkirkan Hamas setelah serangan 7 Oktober.

Sumber: Sindonews.com

[post-views]
Selaras