Lampung, mu4.co.id – Abdul Rahman Siswanto (35) tersenyum cerah melihat tanda perbatasan Arab Saudi-Jordania dari kejauhan. Semangatnya makin bertambah saat mengayuh pedal sepeda onthel.
Selama perjalanan dari perbatasan tersebut, bendera Merah Putih yang terpasang di bagian belakang sepedanya berkibar.
Warga Arab Saudi yang beberapa kali mendahuluinya memberikan salam saat melihat bendera Merah Putih itu, seolah menghormati dan mengakui keberanian Abdul.
Selama tujuh bulan terakhir, Abdul Rahman Siswanto dari Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, telah mengayuh sepedanya melintasi belasan negara.
“Saya berangkat dari Bandar Lampung tanggal 10 September 2023 kemarin,” ujar Abdul dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/3).
Saat hampir memasuki bulan Ramadhan, sekitar tanggal 11 Maret 2024 (waktu Timur Tengah), Abdul telah sampai di Arab Saudi.
Setelah melanjutkan perjalanan, tekad Abdul untuk mencapai Kota Mekkah akhirnya terpenuhi. Abdul tiba di Masjid Haram pada 13 Maret 2024.
“Alhamdulillah, total tujuh bulan dan tiga hari perjalanan akhirnya sampai di Mekkah,” ucapnya.
Abdul tetap pada rencana awalnya untuk menunaikan ibadah haji, jadi dia akan tinggal sementara di Mekkah sambil berpuasa. Sambil menunggu bulan haji, dia berencana mengunjungi negara-negara tetangga Arab Saudi, seperti Qatar dan Oman.
“Insya Allah sampai musim haji. Nanti rencananya mau melanjutkan perjalanan ke negara terdekat Arab Saudi,” ucap Abdul.
Abdul menyatakan bahwa dia telah melintasi sekitar 11 negara untuk mencapai Mekkah. Total jarak yang telah dia tempuh sepanjang 12.853 kilometer perjalanan darat.
Perjalanannya dimulai dari Bandar Lampung, melewati Malaysia, negara-negara ASEAN, hingga mencapai India. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke negara-negara di Timur Tengah hingga mencapai perbatasan Yordania-Arab Saudi.
“Kendalanya ya cuaca yang berbeda di tiap negara. Sama, mungkin, pas mau masuk (negara) karena visa,” kata Abdul.
Ketika tiba di Yordania, Abdul harus menjalani “interogasi” oleh otoritas negara tersebut selama satu jam.
“Diperiksain semua, dari berkas, sampai barang bawaan diturunin semua,” tuturnya.
Meskipun merasa lelah saat diperjalanan, saat akhirnya Abdul bisa menyentuh Kabah dan beribadah di Masjid Haram, semua rasa lelah itu menjadi tidak terlalu berarti.
“Alhamdulilah, Allah yang bantu saya sepanjang perjalanan,” ucapnya.
Sumber: Kompas.com