40 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Kemenag: Ini Angka Tertinggi Sejak Lima Tahun Terakhir

Jeddah, mu4.co.id – Hingga hari ke-18 operasional haji, Sabtu (10/6/2023), daftar jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi bertambah menjadi 40 orang.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) per Sabtu pukul 24.00 WAS, menunjukkan angka kasus kematian jemaah ini menjadi yang tertinggi sejak lima tahun terakhir penyelenggaraan haji.

Pasalnya di tahun 2022 lalu, jemaah yang wafat di Arab Saudi hingga hari ke-18 operasional haji berjumlah 10 orang. Kemudian pada 2019 berjumlah 18 orang, 2018 berjumlah 30 orang, 2017 berjumlah 28 orang, dan 2016 berjumlah 33 orang.

Baca Juga: Kabar Duka, Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 24 Orang

Sesuai dengan data Pusat Kesehatan Haji Kementerian kesehatan (Kemenkes) RI, menunjukkan penyebab kematian pada jemaah haji ini terbanyak dipicu karena Infark Miokard Akut, yakni penyakit jantung yang disebabkan karena sumbatan pada arteri koroner sebanyak 16 kasus.

Selanjutnya 6 kasus akibat Syok Kardiogenik atau suatu kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh. Kondisi ini sering kali dipicu oleh serangan jantung berat. Selain itu ada pula 2 kasus Syok Septik. Dan yang lainnya tidak disebutkan penyebabnya.

Sebelumnya pada Rabu (7/6) tercatat sebanyak 24 jemaah haji Indonesia yang meninggal kemudian bertambah 16 orang lagi. Sehingga total keseluruhan sampai berita ini ditulis berjumlah 40 orang jemaah haji yang meninggal.

Berikut ini daftar jemaah haji yang wafat di Tanah Suci berdasarkan data Siskohat Kemenag:

Sementara jemaah haji yang sakit sampai saat ini mencapai 199 jemaah. Dari data tersebut, sebanyak 118 jemaah dirawat di Makkah dan 81 dirawat di Madinah. Jemaah dirawat di Kantor Kesehatan haji Indonesia (KKHI) sebanyak 134 jemaah dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 65 jemaah.

Sumber: kemenag.go.id nu.or.id