Media Utama Terpercaya

2 Juli 2025, 18:14
Search

Youtube Masjid Jogokariyan Kembali Pulih. Ternyata Video Ini yang Dihapus Platform!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Masjid Jogokariyan
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. [Foto: Suraji Rajs, mu4.co.id]

Yogyakarta, mu4.co.id – Kanal YouTube resmi Masjid Jogokariyan akhirnya kembali pulih setelah sebelumnya sempat dihapus oleh pihak Youtube. Pemulihan kanal ini dilakukan lewat pengajuan surat permohonan reaktivasi kepada pihak platform.

“Sudah (pulih), alhamdulillah, sekitar tiga hari lalu (Kamis 26/6),” ujar Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, dikutip dari CNN, Selasa (1/7).

Haidar mengungkapkan bahwa video wawancara dengan aktivis Muhammad Husein alias Husein Gaza, yang sempat diduga menjadi penyebab penghapusan kanal YouTube Masjid Jogokariyan, ternyata masih tersedia di kanal tersebut. 

Justru, menurutnya, yang ditandai dan dihapus oleh pihak platform adalah video lain yaitu video wawancara dengan jurnalis asal Indonesia yang tayang saat Ramadan lalu, yang juga membahas perjuangan rakyat Palestina melawan penindasan Israel.

Baca Juga: Dituduh Berafiliasi Dengan Kelompok Ekstrimis, Kanal Youtube Masjid Jogokariyan Dihapus. Ini Kata Pihak Masjid!

“Ada (notifikasi konten melanggar kebijakan YouTube), dan itu juga hilang videonya,” ujar Husein yang enggan mengungkap sosok narasumber video tersebut.

Meski kanal YouTube sempat dihapus, Haidar menegaskan Masjid Jogokariyan tetap berkomitmen menyuarakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina, termasuk lewat media sosial. 

Namun, mereka kini lebih berhati-hati dan berupaya menyesuaikan konten dengan aturan platform.

Sementara itu, akun Instagram masjid masih dalam proses pemulihan. Haidar menduga pemblokiran terjadi karena nama salah satu unit akun mencantumkan kata “Hamas”, yang sebenarnya merupakan singkatan dari Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan, bukan merujuk pada kelompok perjuangan Palestina.

“Kemungkinan (soal penamaan Hamas), tapi kita memang sering upload tentang Palestina juga. Jadi, yang bisa kena (pemicu blokir) banyak,” ujarnya.

(CNN)

[post-views]
Selaras