Media Berkemajuan

23 November 2024, 16:05

Viral Layanan RT/RW Net. Apa Itu?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Ilustrasi jaringan internet. [Foto: freepik]

Jakarta, mu4.co.id – RT/RW Net adalah layanan internet yang dibangun secara swadaya oleh warga setempat melalui penyedia layanan internet (ISP). 

Layanan ini mendukung aktivitas online bagi warga setempat di area perumahan, kompleks, atau kawasan padat penduduk. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, RT/RW Net memberikan akses internet yang bermanfaat bagi masyarakat.

Singkatnya, RT/RW Net merupakan sistem kerjasama antara individu atau kelompok masyarakat dengan ISP, di mana jaringan internet didistribusikan kembali ke warga setempat. Layanan ini memiliki jangkauan hingga 6 kilometer dari titik pusat distribusi.

RT/RW Net hanya dapat diakses oleh warga setempat yang telah disetujui oleh pengelola layanan. Ini sebagai alternatif bagi warga yang kesulitan mendapatkan internet di wilayah mereka. Namun, RT/RW Net juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Baca Juga: Internet Indonesia Lambat, Menkominfo Rencanakan Larangan Penjualan Paket Dibawah 100 Mbps

Berikut merupakan Kelebihan dari RT/RW Net:

  1. Dapat dimanfaatkan jadi peluang bisnis

RT/RW Net merupakan peluang bisnis bagi individu atau kelompok masyarakat karena kebutuhan akan internet semakin penting dalam aktivitas sehari-hari. Bisnis ini dapat menjadi sumber tambahan pendapatan dan mendukung ekonomi lokal, serta memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

2. Layanan internet didapat dengan harga terjangkau

RT/RW Net ditujukan untuk warga setempat dengan harga lebih terjangkau daripada memasang internet secara mandiri.

3. Dapat digunakan secara gratis

Anggaran RT/RW lokal bisa digunakan untuk pembangunan dan perawatan layanan internet, menyediakan akses gratis bagi warga yang membutuhkan, terutama dalam pendidikan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah juga dapat memperluas infrastruktur RT/RW Net dengan manfaat positif bagi masyarakat.

4. Biaya pembangunan infrastruktur relatif murah

Infrastruktur RT/RW Net dibangun dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan ISP terkenal, karena jangkauannya yang lebih terbatas. Perlengkapan yang diperlukan termasuk modem/router, access point, antena, box access point, dan power over ethernet (POE). Selain itu, kabel UTP dan STP, kabel pigtail/jumper, serta penangkal petir juga diperlukan.

Baca Juga: Satelit Starlink Akan Masuk Indonesia, Begini Respon PT Telkom!

Berikut merupakan Kekurangan dari RT/RW Net:

  1. Jangkauan terbatas, hanya 6 kilometer
  2. Akses Internet terbatas, hanya yang sudah mendaftar untuk dapat mengakses RT/RW Net
  3. Jaringan tidak stabil, hal ini karena digunakan secara massal
  4. Membutuhkan izin dari pemerintah pusat

Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Wayan Toni mengatakan RT/RW Net ilegal ketika penyelenggara seolah menjadi ISP utama.

“Itu sebenarnya yang salah adalah pada saat dia memungut yang lainnya, seolah jadi penyelenggara (ISP). RT/RW Net itu bukan komersial,” ucap Wayan, dikutip dari Bisnis, Selasa (23/4).

Dengan demikian, untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat terkait penjualan kembali layanan internet, dibutuhkan Sertifikat Standar Jasa Jual Kembali Jasa Telekomunikasi (KBLI 61994) yang dapat diperoleh melalui platform oss.go.id.

Sumber: Bisnis Tekno

[post-views]
Selaras