Kotabaru, mu4.co.id – Ratusan nelayan Desa Hilir Rampa mendatangi Kantor DPRD Kotabaru menuntut ketidakjelasan urusan surat izin perlengkapan kapal dari Kesyahbandaran dan Otoristas Pelabuhan (KSOP) setempat yang dianggap berbelit, Senin (02/09/2024).
Diketahui aksi para nelayan tersebut dikordinatori langsung oleh Kepala Desa Hilir Muara, Usman Pahero. Mereka pun bersatu sambil meneriakkan rasa simpati kepada para nelayan yang diduga dipersulit dalam pengurusan izin kapal yang selalu berbelit tanpa ada kejelasan.
Tidak lama kemudian setelah aksinya, Perwakilan nelayan pun disambut para Anggota DPRD Kotabaru untuk diajak masuk kedalam ruang Rapat Dengar Pendapat.
Baca juga: Kisah Aksi Heroik Ribuan Nelayan Kotabaru Blokade Laut Selama 8 Hari!
Usman pun mengatakan soal lambatnya penerbitan surat izin kapal dan urusan yang sangat berbelit, padahal nelayan sudah bekerja sama dengan Poltek Kotabaru dalam melakukan pengukuran.
“Kami sudah kemana-mana, termasuk ke Kampus untuk meminta bantuan dalam pengukuran proses izin kapal. Tapi, lagi-lagi hasilnya yang dikeluarkan KSOP sangat mengecewakan. Kami tidak akan keluar dari gedung ini, kalau tidak ada jaminan nelayan kami kalau ke laut tidak ditangkap,” ancam Usman.
Kabag Ops Polres Kotabaru Kompol, Abdul Rauf pun akhirnya mengambil jalan tengah. Dirinya menyarankan agar dibentuk tim terpadu supaya semua stakeholder dilibatkan, serta penjaminan tidak ada tindakan hukum di laut.
(Radar Banjarmasin)
