Media Berkemajuan

22 November 2024, 11:10

Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan, SD Muhammadiyah 8 & 10 Banjarmasin Laksanakan ANBK

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Pelaksanaan ANBK di SD Muhammadiyah 8 & 10 Banjarmasin [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Peserta didik kelas 5, 8, dan 11 akan melaksanakan serangkaian prosesi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di tahun 2023 ini, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin pun turut melaksaksanakan ANBK di tingkat Sekolah Dasar (SD), yang berlangsung selama 4 hari, yaitu dari tanggal 30 Oktober hingga 02 November 2023.

Program ANBK sudah ditetapkan sejak tahun 2021 lalu sebagai pengganti dari Ujian Nasional (UN), sekaligus sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi dan pemetaan berupa input, proses, dan output pada sistem pendidikan di Indonesia.

ANBK sendiri merupakan asesmen, penilaian, dan evaluasi pembelajaran, dengan menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal, yang terdiri dari soal objektif (pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, dan isian singkat) dan non objektif (berisi uraian).

Baca juga: SMP Muhammadiyah 3 Banjarmasin Laksanakan ANBK

M.Rizky selaku proktor ANBK di SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin mengatakan, “Proses asesmen dilakukan dengan menggunakan aplikasi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang sudah terdapat dari kemendikbud untuk diisi oleh peserta asesmen wajib di isi, dan ini juga di arahkan sebelumnya bagaimana cara mengisi dan menjawab, didalam simulasi terdapat mulai dari teori sampai karakter siswanya.” dikutip dari pernyataan SDM 8 & 10 Banjarmasin, Rabu (01/11/2023).

Siswa-siswi saat melaksanakan ANBK [Foto: mu4.co.id]

Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong peningkatan dan perbaikan mutu, kualitas ataupun standar pendidikan di Indonesia, dengan memantau, mengecek dan menilai pemenuhan terhadap perkembangan proses capaian pembelajaran atau hasil belajar siswa, yang berdasarkan kondisi di lapangan, agar pemerintah bisa mengetahui kondisi sebenarnya dari masing-masing satuan pendidikan sebagai bahan evaluasi.

Selanjutnya, ANBK dilaksanakan dengan 3 tahapan instrumen yaitu:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
  2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid (berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila).
  3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan (seperti iklim keamanan, inklusivitas, kebhinekaan, kesetaraan gender, kualitas pembelajaran, refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru, kepemimpinan instruksional, serta dukungan orang tua dan murid terhadap program Satuan Pendidikan).

Harapannya, melalui ANBK yang dirancang dengan penggunaan teknologi modern dan pendekatan yang lebih komprehensif, dapat mencapai pendidikan yang lebih baik, dan memperbaiki kualitas serta layanan pendidikan yang semakin efektif.

Sumber: sdmuh810.com, detik.com

[post-views]
Selaras